MINEWS, JAKARTA-Tahun ini pemerintah menyiapkan sekitar 79 ton obat-obatan yang sebagian besarnya terdiri dari cairan infus untuk para Jemaah haji 2019. Infeksi saluran pernapasan (Ispa) dan batuk berat menjadi masalah kesehatan yang kerap dialami para jemaah haji saat menunaikan ibadah di tanah suci.
Di cuaca yang panas jemaah berisiko mengalami dehidrasi berbahaya. Oleh karena itu infus dibutuhkan sebagai cara memenuhi kebutuhan cairan jemaah dalam kondisi darurat.
“79 ton obat memang terlihat berat karena banyak cairan. Pola penyakit di sana kan banyak yang dehidrasi jadi banyak infus,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Dr dr Jusup Singka, Selasa 2 Juli 2019.
Selain itu, Kemenkes makin memantapkan layanan kesehatan dari berbagai aspek mulai dari infrastruktur hingga layanan jemaah. Dari aspek infrastruktur disediakan dua Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KHHI) di Mekah dan Madinah. Sementara dari aspek pelayanan jemaah dimantapkan ambulans, laboratorium dan obat-obatan.
“Semua mengikuti, tenaga bertambah, obat, vaksin dan makanan tambahan bagi jemaah yang sakit juga kami siapkan,” katanya.
Sampai saat ini, seluruh jemaah telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi meningitis. Meski demikian jemaah tetap diimbau untuk tetap menjaga kesehatan.