Oleh : Aditya Nugraha )*
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menunjukkan arah kebijakan yang konsisten untuk memastikan seluruh warga, termasuk yang tinggal di wilayah...
Oleh : Yuni Amanda )*
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan hasil nyata yang...
Mata Indonesia, Jakarta - Upaya memperluas jangkauan layanan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) terus bergerak konkret. Badan Gizi...
Mata Indonesia, Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menegaskan perannya sebagai salah satu kebijakan strategis nasional yang memberikan dampak nyata bagi kesehatan...
Mata Indonesia, Jakarta – Pemerintah mempercepat langkah reformasi birokrasi sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh guna meningkatkan efektivitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pembenahan tata...
Mata Indonesia, JAKARTA – Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Setelah berhasil menjangkau puluhan juta masyarakat...
Oleh: Nadia Putri Ramadhani *)
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi wujud nyata komitmen pemerintahdalam memperkuat ketahanan gizi nasional sekaligus menegakkan prinsip keadilansosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Di balik skala besar dan kompleksitasnya, keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan anggaran ataudistribusi logistik, tetapi juga oleh tata kelola birokrasi yang efisien, responsif, dan kolaboratif. Oleh sebab itu, reformasi birokrasi kini menempati posisi strategis dalammemastikan pengelolaan MBG berjalan efektif dari pusat hingga daerah.
Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan MBG melalui Keputusan PresidenNomor 28 Tahun 2025 menandai konsolidasi besar lintas lembaga. Tim ini diketuaioleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dengan pelaksana harian di bawah Badan Gizi Nasional yang dipimpin oleh Nanik Sudaryati Deyang. Langkah tersebut memperlihatkan keseriusan pemerintah untuk membangun mekanismekerja yang terukur, terarah, dan berbasis hasil. Zulkifli...
Oleh: Dhita Karuniawati )*
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu terobosan strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang...
Oleh : Aditya Anggara )*
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini telah menjangkau 39 juta penerima menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan bangsa menuju kemandirian...
Oleh: Ratna Soemirat
Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kini menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas kesehatanmasyarakat melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini tidak hanya sekadar menyediakan makanan bagi anak-anak sekolah dan kelompokrentan, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam upaya membangun generasi yang sehat danberdaya saing. Dalam satu tahun perjalanannya, inisiatif ini terbukti memberikan dampaksignifikan terhadap peningkatan gizi masyarakat, penciptaan lapangan kerja, hingga penguatanekonomi lokal di berbagai wilayah Indonesia.
Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat hingga 20 Oktober 2025, program ini telah menjangkau36.773.520 penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak usia PAUD, siswa SD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Angka ini menunjukkan skala besar dari komitmenpemerintah untuk menghadirkan pemerataan akses gizi di seluruh penjuru negeri.
Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerjasama lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menilai bahwa capaian ini menjadibukti nyata bahwa pemenuhan gizi bukan lagi sekadar tanggung jawab satu instansi, melainkankerja bersama yang melibatkan banyak pihak dalam rangka membangun fondasi kesehatannasional yang kuat.
Hingga kini, lebih dari 12.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di berbagai daerah. SPPG menjadi elemen penting dalam pelaksanaan program ini karena berfungsisebagai dapur komunitas yang mengolah dan mendistribusikan makanan bergizi sesuai standarkeamanan pangan.
Dadan menegaskan bahwa keberadaan ribuan SPPG aktif tersebut mencerminkan keseriusanpemerintah dalam memastikan bahwa setiap wilayah, termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), mendapatkan pelayanan gizi yang setara. Ia menambahkan bahwa prinsip dasar dariprogram ini adalah tidak ada satu pun warga negara yang tertinggal dalam hal pemenuhankebutuhan gizi, karena kesehatan masyarakat menjadi modal utama bagi kemajuan bangsa.
Sejak dimulai pada 6 Januari 2025, Program Makan Bergizi Gratis telah menumbuhkan dampakberlapis di berbagai sektor. Selain membawa perubahan positif terhadap kebiasaan makan anak-anak sekolah, program ini juga membuka peluang kerja baru di tingkat lokal. Ribuan tenagakerja kini terlibat langsung di dapur-dapur komunitas, mulai dari juru masak, petugas distribusi, tenaga administrasi, hingga tenaga kebersihan.
Dadan menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi pelaksanaan program menjadi bukti bahwa MBG tidak hanya soal gizi, tetapi juga bagian dari strategi pembangunanekonomi inklusif yang melibatkan masyarakat secara langsung.
Selain menyerap tenaga kerja, program ini juga menciptakan ekosistem kewirausahaan baru. Banyak pelaku UMKM dan usaha lokal kini menjadi bagian dari rantai pasok MBG, menyediakan bahan pangan, bumbu masakan, hingga kemasan. Hal ini melahirkan geliatekonomi baru di berbagai daerah, karena pelaku usaha yang sebelumnya tidak terlibat di sektorpangan kini ikut berkontribusi dalam mendukung program nasional.
Industri turunan seperti produsen alat makan, peralatan dapur, serta rapid test untuk keamananpangan juga tumbuh pesat seiring meningkatnya kebutuhan dari program tersebut. MenurutDadan, keberlanjutan ekosistem industri pendukung ini menjadi pondasi penting bagikeberlangsungan program MBG di masa depan, karena dapat memperkuat kemandirian nasionaldalam sektor pangan.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, juga menyoroti pentingnya aspekregulasi, pembinaan, dan komunikasi publik dalam mendukung keberhasilan program ini. Iamenjelaskan bahwa seluruh kegiatan MBG dijalankan dengan berpedoman pada regulasi yang jelas, transparan, dan akuntabel. BGN secara aktif melakukan pembinaan terhadap pengelolaSPPG agar proses pengolahan dan distribusi makanan sesuai dengan standar keamanan pangannasional. Selain memastikan kualitas teknis, BGN juga mengedepankan transparansi danketerlibatan masyarakat.
Khairul menegaskan bahwa BGN berupaya menjaga keterbukaan informasi publik denganmenyediakan kanal pengaduan yang mudah diakses serta melakukan diseminasi informasi secaraberkala. Tujuannya agar masyarakat memahami tujuan program, mendapatkan akses terhadapdata pelaksanaannya, dan dapat ikut serta mengawasi jalannya kegiatan di lapangan. BGN meyakini bahwa kolaborasi publik merupakan kunci keberhasilan program MBG. Partisipasimasyarakat dalam bentuk pengawasan dan dukungan dianggap mampu memperkuat legitimasiprogram serta memastikan manfaatnya tepat sasaran.
Melalui pendekatan kolaboratif yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, danmasyarakat, program Makan Bergizi Gratis kini menjadi salah satu wajah baru dari kebijakansosial Indonesia yang berorientasi pada hasil nyata. Program ini menandai perubahan paradigmadalam cara pemerintah menangani isu kesehatan masyarakat, dari pendekatan reaktif menjadipreventif. Dengan memastikan asupan gizi yang baik sejak dini, pemerintah sedang menyiapkangenerasi masa depan yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing global.
Capaian dan komitmen yang telah ditunjukkan pemerintah dalam pelaksanaan program MBG memberikan harapan besar bagi masa depan kesehatan nasional. Pemerataan akses terhadapmakanan bergizi, pembukaan lapangan kerja baru, serta tumbuhnya ekonomi lokal menjadi buktibahwa kebijakan ini memiliki efek berlapis yang bermanfaat luas. Lebih dari sekadar kebijakanpopulis,...