Minimalkan Kerumunan, Wali Kota Yogya Segera Atur Pasar Sore Ramadan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wali Kota Yogya, Haryadi Suyuti akan mengatur penyelenggaraan pasar sore ramadan.

Pasar itu biasanya dilakukan masyarakat menjelang berbuka puasa, agar tidak menyebabkan kerumunan.

Haryadi menjelaskan saat ini aturan tersebut masih disempurnakan, termasuk untuk kegiatan masyarakat lainnya selama ramadan.

“Kita masih menata segala sesuatunya (aturan). Aturannya belum secara gamblang tapi yang jelas ada pembatasan kerumunan,” ujar Haryadi yang dikutip 31 Maret 2022.

Dia khawatir, penyelenggaraan pasar sore Ramadan itu berpotensi meningkatkan kasus baru covid-19 di Kota Yogya.

Haryadi mengingatkan kerumunan saat ini masih membahayakan karena penularan Covid-19 masih berlangsung sedangkan ketaatan warga mengenakan masker pada event seperti biasanya berkurang.

Wali Kota Yogyakarta berharap masyarakat memaklumi aturan tersebut dan tetap menjaga protokol kes ketika aktivitas di Bulan Ramadhan dilakukan.

Kepala Satpol PP Kota Yogya, Agus Winarto menjelaskan meski aturannya belum ada, dia akan berkoordinasi dengan setiap kemantren untuk mencegah kerumunan selama ramadan.

Satpol PP, kata Agus akan mengawal kegiatan sesuai dengan kesepakatan di masing-masing kemantren.

Reporter: Muhammad Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini