Menu Sahur dan Buka Puasa yang Baik untuk Atlet

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAAhli Gizi baru pelatnas PBSI, dr. Vetinly dan dr. Paulina Toding memanggil tim tunggal putra utama. Mereka memberikan konsultasi terkait pemenuhan gizi selama puasa.

Sebagai ahli gizi yang baru bertugas di Pelatnas PBSI, Vetinly dan Paulina menganggap konsultasi seperti ini juga menjadi bagian observasi dan mendengar masukan-masukan dari atlet agar asupan gizi bisa tercukupi.

“Tujuan dari pemanggilan dan pengumpulan ini sebenarnya untuk memberikan edukasi bagaimana sih makan yang sesuai untuk atlet, karena kan kebutuhan kalori atlet ini berbeda dengan yang non-atlet,” kata Vetinly, di laman resmi PBSI.

Dengan kegiatan ini, ahli gizi berharap para atlet bisa mengatur makan tanpa mengalami tekanan.

“Selain itu, intinya kita mau tahu dari pihak atlet apa masukannya karena selama ini kan yang menjalani mereka. Ketika mereka ada permintaan, selama asupan gizinya bagus kami akan akomodir,” kata Paulina.

Terkait bulan Ramadan, ahli gizi memberikan pesan kepada atlet yang akan menjalankan puasa di tengah padatnya jadwal latihan.

“Bagi atlet yang mau tetap berpuasa, harus memperhatikan asupan makan ketika sahur dan berbuka puasa. Tentu saja selain memperhatikan kecukupan kalori, komposisi makanan yg diasup juga perlu diperhatikan. Yang sebaiknya dikurangi adalah makanan yang tinggi akan lemak jenuh. Perbanyak karbo kompleks, serat dan protein,” ujar Vetinly.

“Menu sahur sebaiknya adalah lengkap mengandung semua makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) serta micronutrien (vitamin dan mineral). Tentu saja diusahakan karbohidrat berasal dari karbohidrat kompleks dan serat yang cukup agar bisa menyediakan energi yang cukup sepanjang hari. Dan tidak lupa asupan protein juga penting untuk memberi efek kenyang lebih lama,” ucapnya.

“Untuk buka puasa, sebaiknya diawali dengan air putih satu-dua gelas, lalu dilanjutkan dengan karbohidrat sederhana seperti jus buah atau buah kurma. Untuk menu-menu takjil seperti kolak, yang banyak lemak jenuh, santannya bisa diganti dengan susu low fat atau fiber creme,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini