Berbuka Puasa dengan Air Dingin, Amankah?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Berbuka puasa adalah waktu yang sangat ditunggu di bulan Ramadan. Menjelang berbuka tentu kamu akan menyiapkan beragam makanan dan minuman untuk segera disantap.

Salah satunya yang tak boleh ketinggalan ialah air dingin. Minuman tersebut tentu sangat menggoda iman dan nikmat jika diteguk saat berbuka.

Namun, meski terasa segar, banyak orang yang meragukan berbuka puasa dengan air dingin lho! Mereka menganggap berbuka puasa dengan air dingin tak baik untuk kesehatan. Benarkah?

Dilansir Hello Sehat, minuman buka puasa yang dingin tidak baik untuk tubuh. Menurut Praktisi gizi klinis dan olahraga, Rita Ramayulis, berbuka dengan minuman yang terlalu dingin akan membuat kerja lambung lambat karena harus menyesuaikan dengan suhu tubuh.

Apalagi, perut telah lama tidak diisi makanan ataupun minuman selama lebih dari 12 jam. Nah, lambung akan mengalami kontraksi atau kaget ketika langsung menerima air dingin.

Kalau sudah begini, perut juga akan terasa kembung jika berbuka puasa langsung dengan minuman dingin. Tentu hal ini akan sangat tak nyaman dan membuat ibadah kamu yang lain jadi tak maksimal.

Maka, tenaga kesehatan menganjurkan untuk buka puasa dengan minuman yang manis dan hangat. Hal ini bertujuan supaya tidak membuat kaget lambung yang kosong setelah seharian penuh.

Selain nyaman di perut, suhur air hangat bisa lebih mudah diadaptasi oleh tubuh. Dengan begitu, perut akan terasa tenang dan kamu bisa melanjutkan ibadah dengan maksimal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini