MATA INDONESIA, JAYAPURA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX resmi dibuka Presiden Joko Widodo. Legenda sepakbola Indonesia asal bumi Cenderawasih, Boaz Solossa menjadi penyala api pesta olahraga terbesar Tanah Air ini, Sabtu 2 Oktober 2021.
Pesta pembukaan berlangsung spektakuler di stadion termegah di tanah Papua, Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura. Sebelum api menyala, Boaz Solossa membawa obor ke kaldron di stadion megah tersebut. Momen ini sebagai tanda munculnya percikan gemerlap kembang api yang mengitari stadion Luka Enembe.
Atlet yang punya nama lengkap Boaz Theofilius Erwin Solossa, lahir pada tanggal 16 Maret 1986 di Sorong, Papua. Legenda Persipura Jayapura ini membuat takut lawan karena kemampuan olah bola saat di depan gawang lawan. Tak hanya mahir mencetak gol, Boaz juga punya kemampuan umpan akurat bagi kawan sesama striker.
Kakak kandung Boaz Solossa juga pesepak bola terkenal, Ortizan Solossa. Keduanya bahu membahu mengharumkan nama Indonesia di pentas sepak bola internasional.
Boaz Sollosa mengawali kariernya di klub amatir PS Putra Yohan, Sorong pada 1999. Hanya satu musim di klub tersebut, ia kemudian bergabung dengan klub Perseru Serui pada tahun 2000-2001.
Karier mentereng sebagai pesepakbola handal berawal saat ia tampil bersama tim PON Papua masih berusia 15 tahun. Penampilan Boaz Solossa memukau sehingga meski berusia sangat muda namun Persipura tak mau berlama-lama untuk merekrutnya, dan menjadikannya pemain termuda di klub tersebut.
Tim nasional pun dihinggapi Boaz saat berusia 17 tahun. Saat itu pelatih tim nasional, Peter Withe mencium kehebatan sang striker. Peter tertarik akan kemampuan fisik, kecepatan dan dribbling yang sempurna dari Boaz.
Debut internasional Boaz Sollosa adalah saat melawan Turkmenistan pada tahun 2004 untuk kualifikasi Piala Dunia 2006 di mana Indonesia menang 3-1 dan Boas membuat dua assist untuk rekan setimnya Ilham Jaya Kesuma.
Dari penampilannya, Boaz Sollosa menjadi prospek yang cerah dan aset bangsa di sepak bola Indonesia. Di ajang Piala Tiger 2004. Boaz berhasil mencetak 4 gol dan bersama dengan Ilham Jaya Kesuma, berhasil mencetak 7 gol, keduanya memimpin top skor. Sejak berkarier di tim nasional, Boaz sudah mengoleksi 14 gol dari 48 pertandingan.
Setelah lama menjadi kapten dan legenda Persipura, kini ia tercatat sebagai pemain klub Borneo FC yang berlaga di Liga 1 Indonesia.