Wabah Flu Burung Serang Eropa, Polandia dan Prancis Siaga

Baca Juga

MATA INDONESIA, WARSAWA – Wabah Covid-19 belum juga usai, namun muncul wabah lain. Adalah wabah flu burung yang sangat menular (HPAI) dilaporkan muncul di peternakan unggas di beberapa negara di Eropa.

Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) mengatakan bahwa wabah ini telah menyerang lebih dari setengah juta burung di Eropa. Dari lima wabah besar, empat di antaranya tercatat di peternakan penggemukan kalkun dan satu di peternakan ayam pedaging di bagian timur Polandia.

Sementara wabah lain dilaporkan dari peternakan kalkun dan angsa di bagian barat negara itu, kata OIE, mengutip evaluasi otoritas Polandia berdasarkan uji laboratorium dari National Veterinary Institute, National Research Institute di Pulawy.

Setidaknya 650 ribu kawanan burung terserang flu burung yang sangat patogen yang ditemukan pada unggas subtipe H5N1, sesuai dengan laporan yang diterbitkan oleh otoritas Polandia.

Laporan lain yang dikeluarkan oleh Departemen Lingkungan, Pangan, dan Urusan Pedesaan Inggris mengamati perubahan epidemiologis HPAI yang signifikan baik di Eropa maupun Inggris.

Pada awal November, terdapat laporan kasus HPAI H5N1 dari unggas domestik di Belanda, Jerman, dan negara-negara di kawasan Eropa Utara, sedangkan dari Eropa Selatan setidaknya ada 6 kasus yang tercatat di peternakan kalkun penggemukan di Italia utara.

Ada juga kasus di antara burung penangkaran di kebun binatang dan bebek liar di daerah Serbia dan Montenegro, menurut laporan penilaian wabah oleh Departemen Lingkungan Inggris.

“Lebih banyak kasus H5N1 burung liar telah terdeteksi di Laut Wadden di sekitar barat laut Jerman/Denmark dan ada juga kasus HPAI H5N1 pada burung liar di Jerman tenggara di perbatasan dengan Republik Ceko,” tulis laporan tersebut, melansir Republic World.

Wabah HPAI terakhir di Polandia dilaporkan pada 4 November, yang terjadi di sebuah peternakan komersial di wilayah Skwierzyna dengan sekitar 1.500 kalkun penggemukan dan 5.500 angsa.

Sesuai otoritas Polandia, wabah di peternakan ditangani dengan metode pengendalian penyakit yang memadai sebagaimana ditetapkan oleh Peraturan Delegasi Komisi di bawah Uni Eropa (UE).

“Termasuk pembunuhan dan pemanfaatan hewan, pembersihan dan desinfeksi dalam fokus penyakit, penunjukan hewan yang terinfeksi. dan daerah yang terancam punah,” tambah laporan tersebut.

Prancis juga mengeluarkan peringatan tinggi di seluruh negeri setelah laporan flu burung muncul di eropa, kata Kementerian Pertanian Prancis dalam sebuah pernyataan.

Eropa melaporkan setidaknya 130 kasus atau kluster HPAI/H5N1 pada hewan liar atau peternakan. Langkah-langkah untuk menahan penyebaran flu termasuk menjaga kawanan unggas di dalam ruangan.

“Oleh karena itu, tindakan pencegahan yang diperkuat akan diterapkan untuk melindungi peternakan unggas,” kata kementerian tersebut.

Tindakan serupa juga telah diterapkan di Belanda setelah setidaknya 36.000 unggas disembelih karena kasus flu burung yang sangat menular.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini