Zlatan Murka Milan Kalah, Tak Senang Ditarik Keluar

Baca Juga

MATA INDONESIA, MILAN – Zlatan Ibrahimovic tampak kesal dan marah saat AC Milan kalah lawan Lille. Dia juga tak bisa menyembunyikan bahasa tubuh marah ketika ditarik keluar lapangan.

Catatan tak terkalahkan Milan dalam 24 pertandingan di semua kompetisi dihentikan Lille pada matchday ketiga Liga Europa Grup J, Jumat 6 November 2020 dini hari WIB di San Siro.

Di luar dugaan, Rossneri kalah telak dengan skor 0-3. Ibrahimovic main sejak menit awal, tapi pelatih Stefano Pioli menariknya keluar di menit ke-61 digantikan Ante Rebic.

Saat ditarik keluar, Ibrahimovic tampak kesal dan gestur yang ditunjukkannya ke arah Pioli sangat jelas bahwa pemain asal Swedia tak senang ditarik keluar.

Pioli mengaku tak mendengar apa yang diucapkan Ibrahimovic kepadanya saat keluar lapangan menuju bench.

“Saya tak mendengar apa yang diucapkannya. Jelas dia tak puas dengan penampilan dirinya dan tim. Kami akan terus berkembang setelah penampilan negatif ini,” kata Pioli, dikutip dari Football Italia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini