MATA INDONESIA, JAKARTA – Legenda tenis Indonesia, Yayuk Basuki mengatakan, keputusan mendiskualifikasi Novak Djokovic dari grand slam US Open 2020 sudah tepat.
Djokovic didiskualifikasi dari US Open 2020 setelah memukul bola ke arah hakim garis. Bola mengenai tenggorokan hakim garis wanita yang berada di belakang.
Sempat mendapat perawatan, hakim garis wanita itu tidak mengalami cedera parah. Atas aksinya tersebut, Djokovic didiskualifikasi saat berlaga di babak keempat menghadapi petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta.
Djokovic merasa kesal dengan keputusan umpire. Kemudian, dia mengambil bola dari kantong dan mengarahkan pukulan ke hakim garis. Insiden itu terjadi di gim ke-11 set pertama kedudukan 5-6 untuk Busta.
Selain didiskualifikasi, Djokovic juga dijatuhkan sanski lain, seperti kehilangan semua poin dan hadiah uang yang dimenangkan di US Open.
“Setiap pemain tidak dibenarkan melakukan kekerasan fisik kepada ofisial, lawan, penonton, atau orang lain di area turnamen berlangsung. Itu aturan sudah sangat jelas,” ujar Yayuk, kepada Mata Indonesia, Senin 7 September 2020.
Yayuk menambahkan, saat masih aktif bermain, dia tak pernah melakukan sikap tak terpuji seperti Djokovic. Bahkan, Yayuk pernah dianugerahi penghargaan WTA Karen Krantzcke Sportsmanship sebagai atlet dengan sikap santun di dalam dan luar lapangan. Yayuk menyabet penghargaan itu dua kali (1996, 1998).
“Saya tidak pernah mengalami hal itu. Kena warning (peringatan) saja belum pernah. Bahkan saya pernah mendapat penghagaan WTA Karen Krantzcke Sportsmanship Award pilihan pemain dan seluruh staf WTA,” katanya.