Wow, Makin Banyak Orang Amerika Beri Nama Muhammad pada Bayinya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Orang Amerika Serikat tampaknya sudah mulai terbiasa dengan nama Muhammad, terbukti itu masuk 10 nama bayi paling populer untuk anak lelaki.

Menurut survei laman pengasuhan BabyCenter menemukan tahun ini semakin banyak orang tua di Amerika Serikat yang menamakan anaknya dengan Muhammad jika lelaki, sedangkan Aaliyah jika berkelamin perempuan.

Kesimpulan itu menurut BabyCenter berasal dari 600 ribu orang yang memberitahukan nama bayinya pada 2019.

Kenaikan penggunaan nama Muhammad untuk bayi lelaki tersebut dimulai pada 2013. Menurut pemimpin redaksi BabyCenter, Linda Murray yang dikutip CNN, hal itu karena semakin banyak keluarga muslim di AS yang memberikan nama itu kepada anak pertamanya.

Sementara pada peringkat pertama nama bayi lelaki paling populer di AS adalah Liam, sedangkan nama Sophia paling banyak diberikan untuk bayi perempuan.

Administrasi Jaminan Sosial Amerika Serikat juga memeringkat popularitas nama-nama bayi menggunakan catatan semua bayi yang lahir di AS. Namun agensi ini memperlakukan setiap ejaan unik sebagai nama yang terpisah.

Meski belum merilis daftar sendiri, tetapi data Jaminan Sosial menunjukkan Muhammad naik dari No. 620 pada 2000 menjadi No. 345 pada 2018. Agensi tidak memasukkan ejaan yang bervariasi namun memiliki makna sama dalam peringkat mereka.

Sebelumnya sering disebutkan, warga AS sangat alergi dengan nama Muhammad atau nama lain yang kearab-araban, saat itu serangan bom terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia.

Banyak cerita yang menyatakan petugas imigrasi mencegah orang dengan nama Muhammad masuk AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini