MATA INDONESIA, JAKARTA – Keterbatasan selalu memicu ide kreatif seperti dilakukan Satgas Covid-19 Sulawesi Utara yang mengolah bahan baku minuman beralkohol Cap Tikus untuk membuat hand sanitizer.
Bahan baku itu dibeli dari Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM) Tareran dan akan diolah di Dinas Kesehatan Provinsi Sulut. Hasilnya akan dibagikan kepada masyarakat setempat.
“Jadi ada sebanyak 30 galon yang masing-masing berisi 30 liter dengan kadar alkohol sekitar 50 persen,” ujar Wagub Sulawesi Utara Steven di Manado.
Cap Tikus adalah minuman tradisional masyarakat Sulawesi Utara yang berasal dari sulingan air nira.
Menurut Steven pemerintah provinsi akan mengoptimalkan kearifan lokal dalam upaya menanggulangi penyebaran Covid-19.
Selain dapat dimanfaatkan sebagai hand sanitizer, bahan baku Cap Tikus itu dapat juga digunakan untuk pembunuh kuman atau cairan disinfektan.
Dia berharap perintah langsung Gubernur Olly Dondokambey memanfatkan bahan baku lokal sebagai pencegah penyebaran Covid-19 ini dapat diikuti kabupaten dan kota di provinsi ini.