MINEWS.ID, QATAR – Saat mendesainnya, arsitek perempuan berdarah Inggris dan Irak, Dame Zaha Hadid, tidak pernah menyangka Stadion Al Wakrah buah pikirnya dipahami masyarakat bukan sebagai perahu tradisional Arab, dhow. Bangunan yang akan digunakan untuk Piala Dunia Qatar 2022 justru dijuluki ‘Stadion Vagina’ oleh masyarakat.
Dame Zaha sempat marah karena bentuk stadion yang didesainnya disamakan dengan kelamin perempuan. Dia mengatakan, “Sangat memalukan mereka memandangnya sama dengan hal-hal yang tidak masuk akal seperti ini. Apa yang mereka katakan? Semuanya dengan lubang di dalamnya adalah vagina? Itu konyol.”
Stadion itu diresmikan pada 2013. Namun seperti dilansir Daily Mail Dame tidak pernah menyaksikan karyanya digunakan untuk turnamen paling ditunggu banyak warga dunia karena dia meninggal pada 2016
Dia meninggal dunia pada usia 65 tahun karena serangan jantung mendadak.
Dame seperti dikutip 5 Mei 2019, mendesainnya sebagai stadion yang mampu mencegah panas gurun pasir. Bangunan yang terletak 12 mil selatan Doha, ibukota Qatar kini menggunakan teknologi pendingin udara paling baru dan super canggih.
Udara dingin tersebut disalurkan melalui 100 unit ventilasi ke dalam stadion. Atapnya pun bisa ditarik untuk memberi keteduhan.
Qatar membangun dan merenovasi delapan stadion untuk turnamen yang bakal diikuti 32 negara tersebut tiga tahun lagi.
Salah satu stadion yang direnovasi adalah Stadion Internasional Khalifa yang pembangunannya dilakukan pada 1976.