Westlife Bakal Sapa Penggemarnya di Candi Borobudur

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Dua kota di Indonesia yakni Magelang dan Semarang akan kedatangan Boyband legendaris Westlife. Rencananya, band asal Irlandia tersebut bakal manggung di Candi Borobudur pada 31 Agustus 2019 dan Klenteng Sam Poo Kong pada 1 September 2019.

Rajawali Indonesia, selaku pihak promotor acara konser 20 tahun Westlife di Indonesia telah memastikan bila Candi Borobudur dan Sam Poo Kong sudah terkonfirmasi untuk konser boyband yang digawangi oleh Shane Filan, Nicky Byrne, Mark Feehily dan Kian Egan tersebut.

“Semua sudah confirm dan fixed, untuk Westlife akan manggung di Candi Borobudur pada 31 Agustus 2019 dan Sam Poo Kong pada 1 September 2019”, ujar Marcomm & Promotion Manager Rajawali Indonesia Ovie Ermawati.

Ovie menambahkan tiket konser Westlife di Candi Borobudur dan Sam Poo Kong dapat mulai dipesan, hari ini Senin 3 Juni 2019 secara online lewat TiketApaSaja.com.

“Untuk jumlah penonton, kedua tempat hampir sama, kita perkirakan untuk 6000 orang, dimana 3000 tiket sudah dapat dipesan sekarang di TiketApaSaja.com mulai Senin 3 Juni,” kata Ovie.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyambut hangat rencana konser Westlife ke Sam Poo Kong Semarang. Menurut dia, kehadiran Westlife akan menambah daya tarik masyarakat luar atau wisatawan untuk datang ke Kota Semarang yang kini terus bersolek menjadi Kota wisata.

“Pastinya kami menyambut baik untuk kedatangan Westlife ke Semarang. Tempatnya di Sam Poo Kong yang merupakan salah satu obyek wisata terkenal disini, tentunya ini akan menambah daya tarik bagi masyarakat luar dan wisatawan untuk datang ke Semarang. Saat ini kami terus bersolek untuk menjadi Kota wisata,” katanya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini