MATA INDONESIA, JAKARTA -Â Iran menyampaikan akan melakukan serangan balasan secara serius terhadap Amerika Serikat, menyusul kematian Komandan Pasukan Quds Mayjen Qasem Soleimani pada Jumat 3 Januari 2020 lalu.
Mengutip kantor berita Iran, Tasnim, negara tersebut tengah membidik kapal-kapal perang AS yang melintasi Selat Hormuz.
“Selat Hormuz adalah titik vital bagi Barat dan sejumlah besar kapal perusak dan kapal perang AS menyeberang di sana,” kata Komandan Garda Revolusi Iran Abuhamzeh.
“Ada 35 target, dan Tel Aviv salah satu yang berada di jangkauan kami,” ujarnya menambahkan.
Namun, Abuhamzeh belum menjelaskan detail kapan serangan itu akan dilakukan. Banyak pihak khawatir, serangan itu akan benar-benar memicu perang besar antara kedua negara.
Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameni telah mengutuk serangan AS yang menyebabkan Soleimani tewas. Dia menyatakan akan membalas tindakan Washington.
Soleimani tewas saat AS melancarkan serangan udara ke Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat pagi. Washington membidik konvoi Popular Mobilization Forces (PMF), pasukan paramiliter Irak yang memiliki hubungan dekat dengan Iran.
Itu merupakan serangan besar pertama AS terhadap kelompok yang terafiliasi atau terkait dengan Iran sejak menarik pasukannya dari Irak pada 2011. Perintah untuk mengeksekusi tindakan tersebut datang langsung dari Presiden AS Donald Trump.