MATA INDONESIA, SAO PAULO – Pemerintah Brasil tiba-tiba marah kepada Cina yang mengungkapkan mendapati virus corona baru di sayap ayam dari negeri samba tersebut.
Alhasil Atase Pertanian Brasil di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, Cina melakukan pembicaraan dengan pejabat kesehatan dan perdagangan Cina meminta hasil laboratorium yang membuktikan hal itu.
Seperti dilansir Reuters, Cina mengatakan hasil laboratorium tersebut disimpan pejabat kesehatan Guandong yang tidak mengikuti pertemuan tersebut.
Meski begitu para pejabat Brasil mengatakan terus bekerja sama dengan pemerintah kota itu untuk memperoleh laporan laboratorium yang menemukan virus corona di sayap ayam.
Sayap ayam yang diekspor Brasil itu terdaftar dengan nomor SIF 601 yang diproduksi di sebuah pabrik unggas negeri samba tersebut yaitu Aurora.
Setelah isu tersebut berkembang perusahaan yang pabriknya di selatan Brasil tersebut langsung menangguhkan ekspornya ke Cina sejak 20 Agustus 2020 untuk menunggu penjelasan lebih lanjut.
Menurut pemerintah Brasil, Pemerintah Cina telah mengambil tiga sampel dari sayap ayam tersebut dan dua dari Aurora dinyatakan ditemukan virus itu.
Dugaan kontaminasi menyebabkan Filipina memberlakukan larangan sementara terhadap impor daging unggas dari Brasil. Selain Filipina, Hong Kong juga menghentikan sementara impor