MATA INDONESIA, JAKARTA – Kondisi di wilayah Papua secara umum masih kondusif meski ada rasa tidak aman yang disebabkan oleh eksistensi kelompok separatis dan teroris (KST) Papua. Eks Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy menegaskan jika potensi gangguan KST Papua fokus di beberapa titik tertentu dan umumnya hutan dan pegunungan.
“Seperti halnya di Kabupaten Puncak yang kini diteror KST Papua, namun aktivitas masyarakat di Kota Ilaga berjalan seperti biasa. Artinya tidak menyeluruh di satu daerah,” kata Kombes Pol Iqbal.
Sementara itu pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai jika KST Papua memang sengaja menggunakan lokasi yang sulit dijangkau. Alasannya supaya kelompok mereka saja yang bisa menguasai medan.
“Yang namanya tempat persembunyian pasti dipilih tempat yang tidak mudah diakses, mudah melakukan pemantauan, dan tidak mudah diduga oleh orang lain atau pihak lawan, puncak gunung adalah salah satu tempat ideal untuk persembunyian bagi KST di Papua. Apalagi mereka benar-benar menguasai medan, yang tentu berbeda penguasaannya dengan TNI Polri,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Sabtu 29 Januari 2022.
Adapun keberadaan KST Papua berada di zona mini yaitu Kabupaten Mimika, Intan Jaya, Nduga dan Puncak. Meski demikian, mereka tidak menguasai seluruh daerah melainkan hanya di lokasi tertentu.
Melihat hal ini, aparat keamanan TNI-Polri terus bekerja semaksimal mungkin untuk mengamankan situasi di Tanah Papua. Penegakkan hukum secara tegas dan terukur pun dilakukan terhadap KST Papua.