Waspada! Ini Efek Samping Vaksin Pfizer dan Moderna

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin Pfizer telah digunakan banyak negara yang dipercaya efektif mengurangi penyebaran dari COVID-19. Tapi, tetap ada efek sampingnya.

Jika berbicara vaksin Pfizer, tidak lengkap jika tanpa vaksin Moderna karena metodenya sejenis. Kedua vaksin ini menggunakan teknologi mRNA yang memang telah dikembangkan untuk mencegah penyakit menular lainnya sebelum COVID-19 merebak.

Meski terbilang ampuh, ada beberapa efek samping dari vaksin Pfizer dan vaksin Moderna ini yang perlu diketahui jika kamu berencana mendapatkannya.

Dikutip dari Halodoc, Selasa 28 Juni 2021, Vaksin Pfizer dan Moderna adalah jenis vaksin yang menggunakan metode mRNA. Jenis vaksin ini berfungsi untuk memberikan tubuh informasi genetik untuk menghasilkan protein virus atau bakteri, termasuk juga lonjakan protein yang terdapat pada permukaan SARS-CoV-2.

Protein ini memicu respons imun dan produksi antibodi spesifik, sehingga tubuh siap untuk melawan infeksi dari penyebab penyakit tersebut.

Vaksin ini hanya membawa informasi yang diperlukan untuk membuat sebagian kecil bagian dari virus tersebut. Berbeda dengan kebanyakan vaksin, jenis ini tidak mengandung virus corona dan tidak dapat menyebabkan seseorang mengidap COVID-19.

Enzim dalam sel tubuh dengan cepat menurunkan molekul mRNA pada vaksin setelah protein lonjakan terjadi. Vaksin yang masuk ke tubuh tidak dapat mengubah informasi genetik yang ada.

Meski terbilang ampuh, bukan berarti tidak ada efek samping dari vaksin Pfizer dan Moderna setelah disuntikkan. Dikutip dari Food and Drug Administration, di Amerika Serikat, kedua vaksin ini dapat menimbulkan beberapa efek samping yang umum, di antaranya adalah:

1. Perasaan lelah
2. Sakit kepala
3. Nyeri pada otot dan/atau sendi
4. Badan terasa dingin
5. Mual dan muntah
6. Demam

Uji klinis menemukan efek samping ini lebih sering timbul setelah dosis kedua dan berlangsung sekitar 2–3 hari. Penerima vaksin ini dilaporkan juga mengalami reaksi pada area tubuh yang disuntikkan, seperti:

1. Perasaan nyeri
2. Pembengkakan
3. Pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak
4. Kemerahan

Di antara penerima vaksin mRNA, ada suatu laporan yang menyebut efek samping lebih sering muncul pada seseorang yang menerima vaksin Moderna. Sebuah studi mencatat, setelah dosis kedua, sekitar 82 persen penerima vaksin Moderna melaporkan reaksi di tempat suntikan dibandingkan dengan penerima vaksin Pfizer yang sebesar 69 persen.

Di sisi lain, disebutkan ada juga efek samping vaksin Pfizer yang dapat membahayakan. Salah satu masalah yang dapat terjadi dan sedang banyak dibicarakan adalah peradangan jantung.

Penerima vaksin ini dapat mengalami gangguan miokarditis atau perikarditis yang tercatat sudah lebih dari 1.200 kasus per 11 Juni 2021 dari sekitar 300 juta dosis yang telah disebar.

Jika dilihat dari persentase penerima dengan efek samping berbahaya yang terjadi, angka tersebut terbilang kecil. Meski begitu, kajian terus dilakukan untuk mengambil tindakan yang tepat agar efek samping berbahaya tidak terjadi lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini