MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan waspada terjadinya gempa susulan, usai gempa utama berkekuatan Magnitudo 5,6 di Kabupaten Sukabumi.
“Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” kata BMKG dalam laman resminya.
Sebelumnya, gempa yang berpusat di Sukabumi pada pukul 16.23 WIB tadi sore, getarannya terasa hingga wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Berdasarkan keterangan BMKG, titik gempa berada 1 sampai 3 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 14 kilometer. BMKG memastikan gempa tak berpotensi tsunami.
“Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu adanya penyesaran/patahan dalam Lempeng Indo-Australia,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Gempa tersebut dapat disebut sebagai gempa intraslab (oceanic intraslab earthquake) seperti halnya gempa 6,1 yang terjadi di selatan Jawa Timur pada 10 April 2021.
Daryono menyebut, gempa di Sukabumi tersebut memiliki mekanisme sumber berupa pergerakan geser atau mendatar (strike-slip fault).
Guncangan gempa dirasakan di wilayah cukup luas hingga Tangerang dan Jakarta. Di daerah Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, dan Bogor, guncangan dirasakan dalam skala intensitas III MMI.
Sementara di Tangerang Selatan, Jakarta, dan Bandung, dirasakan dalam skala intensitas II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat gempa.