Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024.
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Papua pada tahun 2024, masyarakat, aparat keamanan, dan seluruh pihak terkait diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman radikalisme, terorisme, dan intoleransi yang dapat mempengaruhi stabilitas politik dan keamanan di wilayah tersebut. Ancaman ini bukan hanya berpotensi merusak proses demokrasi, tetapi juga bisa memperburuk kondisi sosial di Papua yang rawan ketegangan.
Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay mengatakan pihaknya mengimbau kepada masyarakar agar berhati-hati dan waspada terhadap ancaman ancaman radikalisme, terorisme, dan intoleransi jelang pelaksanaan Pilkada 2024.
“Saya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman radikalisme, terorisme, dan intoleransi menjelang Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024,” jelas Umar.
Umar mengajak seluruh elemen masyarakat di Papua untuk memperkuat persatuan dan tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham yang dapat memecah belah.
“Memasuki pemungutan suara Pilkada 2024, berbagai isu sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan ideologi radikal atau melakukan tindakan intoleran yang mengancam kerukunan. Masyarakat diharapkan bijak dalam menerima informasi, terutama yang beredar di media sosial, dan tetap mengedepankan nilai persatuan,” ujar Umar.
Lebih lanjut, AKBP Umar menekankan pentingnya peran tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pemuda dalam menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung upaya Polri dalam mencegah masuknya paham radikalisme, terorisme, dan intoleransi di Kabupaten Jayapura.
“Kami terus melakukan pengawasan dan pemantauan. Namun, kami juga sangat membutuhkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan. Apabila ada informasi atau aktivitas yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Wilayah Adat Lapago, Agus Rawa Kogoya berharap masyarakat bisa berperan serta menjadi keamanan di Tanah Papua.
“Kalau Papua aman dan Damai semua bisa dilakukan dengan nyaman. Maka mari kita jaga keamanan untuk kenyamanan semua pihak,” kata Agus.
Agus juga berharap agar masyarakat bisa turut membantu pihak Kepolisian, dalam hal ini Polda Papua dalam menjaga situasi kamtibmas.
“Polisi tidak bisa bekerja sendiri, masyarakat harus punya peran penting,” ujarnya.
Di tahun politik ini, Agus meminta kepada seluruh masyarakat untuk mensukseskan penyelenggaraan Pilkada pada 27 November mendatangkan.
“Berbeda pilihan itu sudah bisa, jangan jadikan perbedaan itu untuk permusuhan,” ujar Agus.