Warung NKRI, Jurus BNPT Tangkal Radikalisme di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-HUT RI ke-76 jadi momentum bagi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meresmikan Warung NKRI Bela Rakyat, Bela Bangsa dan Bela Negara (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI) di Sentra Kreasi Atensi, Bekasi, Jawa Barat.

Warung NKRI ini didirikan atas kerjasama antara BNPT dan Kementerian Sosial sebagai wadah dalam merawat nilai kebangsaan.

“Konsep warung NKRI sebagai sarana edukasi untuk kita melakukan penguatan nilai luhur bangsa yang hari ini menghadapi tantangan dengan lahirnya virus radikal intoleran,” kata Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Selasa 17 Agustus 2021.

Dirinya berharap ideologi kekerasan yang dengan sengaja dibawa pihak tertentu untuk menimbulkan disintegrasi tidak memiliki tempat lagi. “Warung ini dapat digunakan sebagai tempat diskusi yang mendiseminasikan nilai Pancasila sebagai pendekatan lunak dalam mencegah paham terorisme,” katanya.

Kehadiran Warung NKRI juga diapresiasi oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat. Menurutnya pemilihan warung diharapkan menjadi instrumen ketahanan masyarakat. Karena sejak dulu warung menjadi tempat komunitas berdialog dan terjadi pertukaran ideologi.

“Apa yang dilakukan hari ini kami berharap dapat berlanjut. Bersama BNPT ke depannya Kemensos berharap dapat mewujudkan harmoni dan sinergi melalui pendirian warung NKRI lain” ujar Harry.

Direktur Klinik Pancasila, Dr. Doddy yang hadir dalam giat tersebut turut memberi dukungan dan motivasi “Warung NKRI harus memiliki prinsip Toleransi, Empati (energi untuk mendengar), Harmoni (hidup akur rukun membangun), Kopi (kerukunan obat persatuan Indonesia),” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini