MATA INDONESIA, LONDON – Seorang jurnalis BBC menggunakan tipu daya untuk mendapatkan wawancara sensasional dengan Putri Diana tahun 1995. Di mana ia mengungkapkan detail pernikahan sang Putri dengan Pangeran Charles yang gagal.
BBC mengatur penyelidikan, dipimpin oleh mantan hakim senior John Dyson, pada November menyusul tuduhan dari saudara laki-laki Diana, Charles Spencer bahwa dia telah dijebak untuk memperkenalkan Putri Diana kepada jurnalis Martin Bashir.
Laporan Dyson menemukan bahwa Bashir –yang saat itu hanyalah seorang reporter biasa, melaporkan pernyataan bank palsu kepada Charles Spencer bahwa Putri Diana disadap oleh layanan keamanan dan dua asisten senior dibayar untuk memata-matainya.
“Bashir menipu dan membujuknya untuk mengatur pertemuan dengan Putri Diana. Bashir bertindak tidak tepat dan melanggar serius Pedoman Produsen edisi 1993 tentang transaksi langsung,” bunyi laporan tersebut, melansir Reuters, Jumat, 21 Mei 2021.
Charles Spencer mengatakan bahwa Putri Diana –yang saat itu bergelar Princess of Wales, tidak mengetahui siapa yang dapat ia percaya. Hingga pada akhirnya, sang Putri meninggal dunia dua tahun kemudian tanpa adanya perlindungan.
BBC telah menulis surat kepada putra sulung mendiang Putri Diana, Pangeran William, sebagai bentuk permintaan maaf.
Selama wawancara dengan “Panorama” –yang ditonton oleh lebih dari 20 juta penonton di Inggris, pemilik nama lengkap Diana Frances Spencer itu secara mengejutkan mengakui perselingkuhannya dan berbagi detail pernikahannya dengan pewaris takhta, Pangeran Charles.
Itu adalah pertama kalinya Putri Diana –yang meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris tahun 1997, tampil di hadapan publik dan berbicara mengenai pernikahan serta rumah tangganya dengan Pangeran Charles yang tidak dapat diselamatkan.
“Ada tiga orang dalam pernikahan, sehingga ini menjadi terlalu ramai,” kata Putri Diana kala itu, merujuk pada hubungan terlarang Pangeran Charles dan Camila Parker Bowles –yang diyakini merupakan cinta pertama dan istri Charles saat ini.
Setelah wawancara tersebut ditayangkan, Bashir berulang kali melakukan kebohongan kepada atasannya mengenai bagaimana wawancara sensasional itu berhasil ia dapatkan. Usai mewawancarai sang Putri, sontak nama Bashir pun meroket.
Bashir kemudian menjelma menjadi wartawan yang popular dan berhasil mewawancarai berbagai nama besar, termasuk mendiang penyanyi pop Amerika Serikat, Michael Jackson.
Pekan lalu, kantor berita BBC mengumumkan bahwa Bashir meninggalkan pekerjaannya saat ini sebagai editor lantaran kesehatannya yang memburuk. Bashir pun meminta maaf atas pernyataan palsu tersebut.
Laporan Dyson termasuk catatan tulisan tangan dari Diana sebulan setelah wawancara, di mana dia mengatakan tidak pernah menyesal dan Bashir tidak menunjukkan informasi apa pun yang sebelumnya tidak Putri Diana sadari.
“Dengan perilakunya yang menipu … Bashir sukses merekayasa pertemuan yang mengarah pada wawancara. Tapi penting untuk ditambahkan bahwa Putri Diana mungkin akan setuju untuk diwawancarai,” sambung laporan tersebut.
“Meskipun BBC tidak dapat memutar balik waktu setelah seperempat abad, kami dapat membuat permintaan maaf yang lengkap dan tanpa syarat,” tegas Direktur Jenderal BBC, Tim Davie.
Kedua putra mendiang Putri Diana, Pangeran William dan Pangeran Harry, sebelumnya menyambut baik penyelidikan tersebut sebagai kesempatan untuk mengetahui kebenaran dari apa yang telah terjadi.