Warganet Geram! Kumandang Adzan Diremix Jadi Lagu Pembuka Acara Musik Korea

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Warganet muslim mengecam tindakan sebuah saluran televisi musik di Korea Selatan yakni Mnet yang menggunakan kumandang adzan menjadi lagu latar pembuka acara kompetisi Street Woman Fighter.

Melansir, All K-pop, warganet Muslim mengungkapkan kemarahannya karena penggunaan adzan untuk acara hiburan. Mereka menyerukan Mnet untuk mengubah soundtrack dan meminta maaf atas kecerobohannya.

Pemirsa menentang kreativitas editor untuk remixing dan glitching kumandang adzan. Salah satu video dari pengguna TikTok @yourbestieotd membandingkan musik Street Woman Fighter dengan panggilan untuk sholat umat Islam.

Warganet dengan cepat menemukan bahwa lagu yang digunakan dalam pembuka Street Woman Fighter awalnya tidak dibuat oleh Mnet. Lagu itu aslinya berjudul “Azan” yang dibuat oleh band Inggris, LOSERS dirilis pada 2010 dalam album Beautiful Losers.

Ini bukan pertama kalinya Mnet atau perusahaan K-pop lainnya menjadi sorotan untuk kecerobohan serupa. Meskipun selebritas yang terlibat telah meminta maaf secara pribadi atas perilakunya di masa lalu, fakta bahwa hal itu terus terjadi menyebabkan kemarahan publik.

“Saya ingin kalian meningkatkan kesadaran tentang topik yang sangat kontroversial tentang pengeditan Mnet. Di Street Woman fighter’Mnet memutuskan untuk menggunakan Azan sebagai intro (dari 00:57 – 01:40),” tulis pengguna Twitter @luotianguo.

“Ini sangat kacau. Hiburan tidak boleh dicampur dengan agama, dalam hal ini azan yang sangat tidak sopan. Ada banyak musik lain di luar sana yang dapat digunakan, agama saya dan praktik terkaitnya tidak boleh digunakan untuk tujuan estetika. #Mnetapologize,” tulis pemilik akun @Karinavirtue.

Mnet telah memohon maaf atas kekeliruannya. Lewat penjelasan panjang di Instagram, Mnet juga berjanji untuk menanggalkan lagu tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jaga Kesucian Ramadan, Tolak Radikalisme dan Terorisme

Jakarta - Bulan suci Ramadan seharusnya menjadi momen memperkuat nilai-nilai kedamaian dan toleransi di tengah masyarakat. Namun, tantangan seperti...
- Advertisement -

Baca berita yang ini