Warga Jakarta, Ingat Malam Tahun Baru Jangan Lewat Sudirman-Thamrin

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Terkhusus warga DKI Jakarta, pada malam pergantian tahun baru nanti, Kamis 31 Desember 2020, lebih baik menghindari akses jalan Sudirman-Thamrin.

Pasalnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah menyiapkan skenario antisipasi kerumunan pada malam tahun baru, dengan menutup jalan Sudirman-Thamrin agar tak dilewati kendaraan dan manusia.

“Direncanakan nanti malam tahun baru dan masih kita konsepkan lebih detail lagi, akan ada car free night bahkan crowd free night. Artinya di jalan Sudirman-Thamrin kita rencanakan tidak boleh dilewati kendaraan dan tidak boleh dilewati manusia,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Jakarta, Senin 28 Desember 2020.

Lebih lanjut, menurut Sambodo, kebijakan ini akan dibahas bersama para pengusaha yang memiliki hotel di sepanjang jalan tersebut, termasuk juga mengajak instansi terkait.

Sambodo menegaskan, kepolisian tetap bersitegas dengan usulan penutupan jalan Sudirman-Thamrin, mulai pukul 20.00 WIB hingga dini hari.

Adapun personel yang akan berjaga nantinya, Sambodo sudah mengatur jumlah yang dibutuhkan. Termasuk juga yang akan berjaga di tempat wisata di ibu kota.

“Sudah ada kesepakatan tempat wisata tutup jam 5 sore tentu kita akan perkuat penjagaan di situ agar tidak ada yang nongkrong-nongkrong melewat batas yang sudah ditentukan,” ujarnya.

“Mudah-mudahan dengan bantuan masyarakat, TNI-Polri dan instansi terkait, perayaan malam tahun baru di Jakarta bisa aman, tertib dan paling penting sehat. Kita berupaya tidak ada kerumunan.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini