Warga Finlandia Kritik Keras Pesta Perdana Menteri Sanna Marin

Baca Juga

MATA INDONESIA, HELSINKI – Beredar di sosial media video suasana pesta Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin bersama teman-temannya. Sontak, banyak warga Finlandia mengecam Sanna Marin. Terutama dari kelompok orang tua.

Surat kabar Helsingin Sanomat dalam tajuk rencananya mengatakan pesta itu memperlihatkan rentannya keamanan pemimpin Finlandia.

”Perdana menteri di situasi yang sensitif ini malah menggelar pesta,” kata surat kabar itu seperti kutipan the Washington Post, Jumat 19 Agustus 2022.

Marin, perempuan berusia 36 tahun itu terkenal gaul. Ia tak seperti pemimpun Finlandia lainnya yang jaim. Ia bergaul dengan siapa saja, termasuk berpesta semalam suntuk dengan teman-temannya.

Masalah pesta ini pernah menjadi masalah Marin saat pandemi covid-19 di negaranya. Pada Desember 2021 lalu, Marin yang merupakan anggota Social Democratic Party itu “ketahuan” berpesta di sebuah klub Helsinki hingga pukul 04.00 pagi. Ia pun tak membawa telepon genggamnya.

Ketika fotonya menyebar di sosial media, Marin akhirnya meminta maaf atas kejadian itu. Apalagi saat itu Finlandia sedang pandemi virus korona. Tak hanya itu, salah satu kawan prianya yang tertangkap sedang jojing dengan marin ternyata terinfeksi Covid-19. Beruntung Marin tidak positif.

Marin merupakan pemimpin negara termuda ketika ia terpilih pada tahun 2019 lalu di usia 34 tahun. Kemenangannya menjadikan ia sebagai pemimpin muda di usia 30 an bersama Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dan Presiden Salvador Nayib Bukele.

Marin menggantikan Antti Rinne yang lahir tahun 1962. Sebelumnya Juha Sipila, lahir tahun 1961. Marin lahir 1985, dua dekade setelahnya.

“Karena masih muda, posisi Marin sebagai perdana menteri mengganggu masyarakat yang sudah hidup nyaman di usia 40 tahun ke atas,” kata pengamat politik dari Whittier College, Sara Angevine.

Profesor Saint Mary’s College, Notre Dame, Bettina Spencer mengatakan masyarakat lebih kritis terhadap pemimpin perempuan muda. ”Penilaian anak muda yang jadi pemimpin kurang serius dan banyak hura-huranya,” katanya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini