Wanita Ini Pilih Nikahi Anjing Peliharaannya, Soal Berhubungan Intim Ini Bahayanya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Sempat jadi viral dimana, seorang wanita asal Inggris Elizabeth Hoad (49) sudah benar-benar putus asa. Wanita yang merupakan mantan model ini mengaku akan menikahi anjing peliharaannya. Bukan tanpa alasan, rupanya Hoad sudah lelah menjalin hubungan asmara dengan pria.

Bukan hanya belasan kali, namun dirinya sudah berkencan sebanyak 220 kali. Sayangnya, tidak ada yang ‘nyantol’ alias selalu gagal. “Aku sudah 220 kali berkencan selama delapan tahun dari enam website kencan dan rata-rata jadi malapetaka,” katanya.

Kegagalan inilah yang membuat Hoad berpikir untuk menikahi Logan, anjingnya yang berusia enam tahun. Logan adalah ras golden retriever yang dinilai sebagai anjing yang paling setia.

Jika melihat pernikahan seperti ini, di dunia sudha banyak ditemukan. Namun, yang jadi pertanyaan megenai hubungan seksualnya, apakah itu merupakan prilaku yang baik, karena sesuai aturan itu merupakan prilaku yang menyimpang.

Prikaku ini disebut Zoofilia yakni sebuah bentuk penyimpangan seksual di mana seseorang memiliki hasrat seksual terhadap binatang. Zoofilia dibagi menjadi berbagai jenis. Beberapa di antaranya adalah zooseksual yaitu orientasi seksual hanya pada binatang tidak tertarik pada manusia secara seksual), zoophilic fantasizer yaitu orang yang memiliki fantasi seksual dengan binatang tanpa pernah benar-benar melakukan aktivitas seksual dengan binatang, bestialitas yaitu penetrasi atau hubungan seks dengan binatang.

Nah, apakah bahayanya, selain menyimpang dari norma sosial, zoofilia juga merugikan baik bagi manusia yang melakukan maupun binatang yang menjadi pasangan seksualnya. Hubungan seks dengan binatang bisa berakibat fatal. Karena perbedaan spesies, berbagai hal mungkin terjadi sehingga menyebabkan cedera serius, bahkan kematian.

Selain cedera fisik, hubungan seks dengan binatang berisiko menularkan virus dan penyakit seperti leptospirosis, ekinokokosis, dan rabies. Penyakit-penyakit tersebut bisa ditularkan dari binatang, khususnya hewan ternak dan peliharaan, pada manusia.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini