Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi untuk memutuskan agenda tersebut itu. Untuk tempat pelaksanaan juga masih digodok apakah dilakukan di Lapangan Monas atau secara virtual seperti tahun lalu.
Sampai saat ini Monas memang belum dibuka untuk umum. Monas tutup sejak awal PSBB di Jakarta berlangsung.
Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan dengan cermat kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Tidak hanya di Monas, tapi juga di tempat-tempat di wilayah Jakarta.
”Ya nanti kita akan lihat ya. Karena ini masa pandemi tentu harapan kita semua kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi penyebaran harap dipikirkan kembali,” kata Riza. Minggu 7 November 2021.
Riza berharap, kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan seharusnya harus dipikirkan kembali untuk digelar sampai Jakarta dalam kondisi aman dari penyebaran virus corona. ”Jadi kegiatan-kegiatan apa pun yang dapat menimbulkan, berpotensi menyebabkan kerumunan tentu harus dipertimbangkan. Untuk sebaik-baiknya untuk dipikirkan kembali, agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19,” kata dia.
“Tentu harus kita pertimbangkan baiknya untuk dipikirkan kembali agar tidak menjadi klaster baru Covid,” katanya.
Pada tahun 2020 lalu, tidak ada massa yang ‘memutihkan’ lapangan Monumen Nasional (Monas), melainkan dilaksanakan secara terbatas dengan menyaksikan dialog nasional yang dihadiri sejumlah tokoh, termasuk pemimpin FPI Rizieq Shihab saat itu.
Reuni yang rutin tiap 2 Desember tersebut berbeda dengan sebelumnya karena masih suasana pandemi Covid-19.