Waduh, Rusia Kini Kerahkan 2 Ribu Pembunuh Bayaran dan Ahli Sabotase!

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Belarusia kini disesaki oleh ribuan pasukan khusus elit Rusia. Fakta ini kian meningkatkan kekhawatiran bahwa Moskow selangkah lagi menginvasi Ukraina.

Brigade Spetsnaz ke-14 yang terdiri dari 2.000 personel pembunuh bayaran, ahli sabotase, dan operasi rahasia sedang dalam perjalanan menuju Belarusia, negara tetangga di utara Ukraina.

Bridage ini dikabarkan akan mendukung setidaknya 5.000 Spetsnaz yang sudah ada di antara 80.000 tentara reguler dari Rusia dan Belarusia. Kabar mengenai banyaknya pasukan Rusia yang memasuki Belarus telah meningkatkan kekhawatiran atas pembangunan militer Kremlin untuk melawan Ukraina.

Rusia juga telah menyiapkan sebanyak 126.000 pasukan di sisi timur Ukraina dan di lepas pantai dengan kapal perang angkatan laut.

Moskow mengklaim bahwa pembangunan militer di Belarusia adalah untuk latihan bersama dengan pasukan lokal, meskipun jumlahnya jauh di atas ambang batas untuk sebuah perang yang tidak mematikan.

Seorang sumber keamanan Inggris mengatakan kepada Daily Mirror bahwa ada begitu banyak personel Spetsnaz di wilayah Belarusia. Menurutnya, ini merupakan perkembangan yang sangat mengkhawatirkan.

“Pada masa perang, fungsi utama pasukan Spetsnaz adalah penyusupan, penyisipan di belakang garis musuh, baik dalam pakaian seragam maupun sipil,” kata sumber keamanan Inggris tersebut, melansir Mirror, 2 Februari 2022.

“Ini biasanya jauh sebelum permusuhan dimulai dan sekali di tempat untuk melakukan tindakan sabotase, penghancuran komunikasi, pusat logistik ,dan pembunuhan para pemimpin kunci pemerintah dan perwira militer,” sambungnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah meningkatkan angkatan bersenjatanya sebanyak 100.000 tentara selama tiga tahun dan menaikkan gaji tentara. Lebih dari 1.000 warga sipil di Kiev juga sedang dilatih sebagai milisi bersenjata untuk membantu mempertahankan diri dari invasi Rusia.

Banyak tentara Ukraina menjaga 250 garis depan parit menghadapi separatis pro-Rusia di Donbas yang diperebutkan di mana 14.000 tewas dalam pertempuran sengit sejak 2014.

NATO telah berkumpul di sekitar Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. Sementara itu, Inggris mempersenjatai dan melatih pasukan Ukraina dengan rudal anti-tank NLAW.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini