Waduh, Mantan Pegawai Sebut Facebook Tidak Aman!

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Mantan pegawai Facebook menuduh perusahaan raksasa asal Amerika Serikat (AS) itu mengejar keuntungan, dari menyakiti anak-anak hingga menimbulkan kekerasan politik akibat informasi yang salah.

Hal ini diungkapkan oleh Frances Haugen di hadapan anggota parlemen Amerika Serikat (AS). Tuduhan Haugen didukung oleh puluhan ribu halaman dokumen penelitian internal yang diam-diam dia salin sebelum meninggalkan pekerjaannya di unit integritas sipil perusahaan.

Meski demikian, Haugen menawarkan sederet ide bijaksana tentang bagaimana platform media sosial Facebook dapat dibuat lebih aman. Dan menurutnya, campur tangan Kongres dapat mengubah keadaan.

Haugen adalah pakar data berusia 37 tahun dari Iowa dengan gelar di bidang teknik komputer dan gelar master dalam bisnis dari Harvard. Sebelum direkrut oleh Facebook, dia bekerja selama 15 tahun di perusahaan teknologi termasuk Google, Pinterest, dan Yelp.

“Produk Facebook merugikan anak-anak, memicu perpecahan, dan melemahkan demokrasi kita. Kepemimpinan perusahaan tahu bagaimana membuat Facebook dan Instagram lebih aman tetapi tidak akan membuat perubahan yang diperlukan karena mereka telah mengutamakan keuntungan,” tutur Haugen.

“Tindakan kongres diperlukan. Mereka tidak akan menyelesaikan krisis ini tanpa bantuan Anda,” sambungnya, melansir Associated Press, Rabu, 6 Oktober 2021.

Dalam sebuah catatan kepada karyawan Facebook, sang CEO Mark Zuckerberg membantah pernyataan Haugen tentang perusahaan yang mengutamakan keuntungan daripada kesejahteraan penggunanya dan terkait konten yang memecah belah.

“Pada tingkat paling dasar, saya pikir kebanyakan dari kita tidak mengenali gambaran palsu dari perusahaan yang sedang dilukis,” tulis Marc Zuckerberg.

“Kami berkomitmen untuk melakukan pekerjaan terbaik yang kami bisa, tetapi pada tingkat tertentu badan yang tepat untuk menilai pertukaran antara kesetaraan sosial adalah Kongres kami yang dipilih secara demokratis,” sambungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini