Waduh, Jenderal Iran Tuding Operator Rudal Salah Bertindak Akibat Buruknya Sistem Komunikasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah mengakui penembakan roket terhadap Boeing 737 milik Ukraine International Airlines, namun Komandan Udara Garda Revolusioner Iran, Brigjen Amirali Hajizadeh menuding operator peluru kendali (rudal) telah salah mengambil keputusan akibat komunikasi yang buruk.

“Operator rudal telah bertindak sendiri menembak Boeing 737 setelah salah mengira sebagai rudal yang sedang terbang,” kata Hajizadeh seperti dikutip AFP, Sabtu 11 Januari 2020.

Operator tersebut gagal menerjemahkan perintah atasannya karena gangguan pada sistem komunikasi mereka.

Hajizadeh menyatakan sang operator hanya memiliki waktu 10 detik untuk mengambil keputusan apakah menyerang atau tidak menyerang pesawat yang disalah-pahami tersebut. Akhirnya dia mengambil keputusan yang salah.

Hajizadeh menegaskan bahwa yang diluncurkan itu adalah rudal jarak pendek dan meledak dekat pesawat tersebut.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengungkapkan penyesalannya yang mendalam atas kesalahan fatal tersebut. Dia juga menyampaikan rasa duka citanya kepada keluarga korban dan menyatakan telah memerintahkan pemberian kompensasi kepada seluruh keluarga korban.

Sedangkan pelaku malapetaka tersebut dipastikan akan diproses dan dihukum sesuai kesalahannya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini