Wabup Sleman Lepas Peserta Tour de Merapi tahun 2025

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Event tahunan Tour de Merapi kembali digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Minggu (27/7). Mengusung tema Dolan Sleman Marai Tuman, Tour de Merapi tahun 2025 menyasar Desa Wisata di lereng Gunung Merapi sebagai rute tour.

Terdapat 500 kendaraan roda dua dan lebih dari 1.000 peserta berpartisipasi dalam acara tersebut. Seluruh peserta berkumpul di Lapangan Pemda Sleman yang sekaligus menjadi titik start Tour de Merapi.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa yang turut serta dalam event ini menyampaikan bahwa Tour de Merapi tahun ini merupakan event tahunan sebagai ajang promosi potensi Desa Wisata yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

Ia menyebut, touring kendaraan roda dua ini bersifat santai dan tetap menaati rambu lalu lintas, menyusuri jalan – jalan menuju destinasi dan Desa Wisata di Kabupaten Sleman.

Dalam kesempatan tersebut Danang juga menyampaikan harapannya event Tour de Merapu ini dapat memberi dampak positif terhadap peningkatan kunjungan ke destinasi wisata di Sleman serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor pariwisata.

Pada pelaksanaannya, peserta diwajibkan melakukan cap di lima pos yang telah ditentukan oleh Dispar Sleman. Untuk menuju pos, setiap peserta diarahkan melalui rute yang melewati potensi wisata diantaranya, Candi Kedulan, Lava Bantal, Obelix Hills, Breksi, Candi Barong, Candi Sewu, dan sejumlah wisata lainnya yang berakhir finish di Bukit Klangon Glagaharjo Cangkringan.

Peserta dilepas pada pukul 07.00 WIB. Pelepasan ditandai dengan pengibasan bendera start oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

Sementara itu, event Tour de Merapi ini juga menyediakan berbagai doorprize dan hadiah. Adapun doorprize utama pada event ini yaitu dua unit sepeda motor yang akan diundi langsung di lokasi finish, Bukit Klangon Glagaharjo Cangkringan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini