MATA INDONESIA, JAKARTA – Video yang menunjukkan adanya pengendara mobil yang mengamuk dan memaki-maki saat diminta putar balik oleh petugas viral di media sosial Twitter. Dalam video tersebut tampak pengendara yang mengendarai mobil plat B berwarna putih tidak senang saat petugas menghentikan kendaraannya.
Direktur Institut Perubahan Sosial (IPSOS) Dr Yusdi Usman mengatakan bahwa fenomena inoi terjadi karena tingkat literasi yang rendah pada masyarakat. Masih ada masyarakat yang menganggap remeh pandemi Covid-19.
“Masalahnya itu yaitu literasi. Masyarakat mudah terpapar hoaks sehingga mereka nekat untuk mudik. Hal inilah yang berujung pada pembangkangan sosial yang merugikan orang lain,” kata Yusdi kepada Mata Indonesia News, Senin 17 Mei 2021.
Yusdi menilai untuk menangangi insiden ini sebaiknya petugas tidak ragu untuk melakukan penindakan hukum dengan tegas. Ia menekankan supaya penegakkan hukum bisa dilakukan tanpa pilih kasih.
“Pembangkangan ini harus ditindak hukum dengan tegas dan jangan pilih kasih,” kata Yusdi.
Akhirnya, wanita yang melontarkan kata-kata kasar pada petugas kepolisian sudah meminta maaf. Ia mengungkapkan penyesalannya karena telah memaki petugas saat diminta putar balik di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.
“Saya sangat meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan saya kepada bapak sudah berkata kasar, Insyaallah akan menjadi pelajaran bagi saya, dan bapak bisa memaafkan apa yang sudah saya sampaikan ke bapak,” katanya saat konfrerensi pers di Polres Sukabumi.
Adapun peristiwa itu terjadi di pos penyekatan perbatasan antara Sukabumi dan Bogor pada hari Sabtu 15 Mei 2021.