Viral! Gempa Guncang Turki, Tanah Berwarna Merah Darah, Kiamat Sudah Dekat?

Baca Juga

MATA INDONESIA, TURKI – Gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) yang mengguncang Turki akhir Januari lalu meenyisahkan fenomena yang unik. Dalam sebuah potongan video yang beredar di youtube, tanah di Turki tiba-tiba mengeluarkan cairan berwarna merah seperti darah.

Melansir Daily Star, insiden unik ini akibat gempa seismik.

Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 14 kilo meter (km) di bawah permukaan tanah di distrik Sivrice, Provinsi Elazig, sebelah Timur Turki.

Selain itu, gempa susulan sempat terjadi beberapa kali. Gempa susulan inilah yang diklaim memicu tanah di Turki mengeluarkan cairan berwarna merah darah. Namun, penyebab utamanya hingga kini masih belum diketahui.

Beberapa pengguna Reddit meyakini bahwa cairan warna merah tersebut adalah air tanah yang terkontaminasi. Namun sejumlah pengguna Reddit yang lain meragukan pendapat tersebut, karena tidak masuk akal air tanah di daerah tersebut berwarna merah.

Ada pula yang berpendapat bahwa cairan merah tersebut berasal dari kandungan lempung di dalam formasi batuan dalam tanah.

Bahkan, ada pula yang berspekulasi mengenai penjelasan supranatural. Terutama dalam bab ke-16 dalam Kitab Wahyu terdapat tahapan menuju kiamat, yang meramalkan bahwa ‘Malaikat ketiga menuangkan mangkoknya di sungai dan mata air, dan mereka menjadi darah.’.

Meskipun belum terkonfirmasi, tapi terdapat sebuah penjelasan yang dapat membuat air berwarna merah keluar dari dalam tanah.

Seperti tanah liat merah dari bawah permukaan yang tercampur oleh sumber air dan elemen dalam tanah yang dapat mengacaukan pH air.

Pihak Pemerintah Turki masih berusaha menyelidiki fenomena yang cukup menarik perhatian dan jarang terjadi ini.

Sebelumnya diberitakan, gempa yang terjadi pada Jumat malam itu menewaskan sedikitnya 21 orang dan meruntuhkan bangunan di kota-kota dekat pusat getaran. Gempa ini juga dirasakan cukup kuat oleh negara-negara tetangga.

Gempa itu mengguncang provinsi Elazig, sekitar 550 kilometer timur ibu kota Ankara dan diikuti lebih dari 270 gempa susulan, 12 di antaranya bermagnitudo lebih dari 4.

Sebanyak 17 orang tewas di Elazig dan empat lebih di provinsi tetangga, Malatya, kata Otoritas Kedaruratan dan Bencana Turki. Ditambahkan, 1.030 orang lainnya luka-luka dan dirawat di rumah-rumah sakit kawasan itu. Upaya penyelamatan sedang berlangsung di tiga tempat berbeda di Elazig.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini