Varian Virus B.1.1.7 Indonesia Belum Dicatat GISAID

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejak diumumkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono, masyarakat Indonesia mulai khawatir dengan kehadiran varian mutasi Virus SARS-Cov-2 dari Inggris dengan kode B.1.1.7. Padahal organisasi pengumpul data virus influenza global (GISAID) belum menemukan sekuen genomnya dan pencegahannya tetap sama yaitu disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Pesan itu disampaikan peneliti genomic molekuler, Riza Putranto dan diterima Mata Indonesia News, Rabu 3 Maret 2021.

“Maka, mari kita tunggu saja,” ujar Riza.

Namun, dia mengingatkan cara penularan B.1.1.7 itu tetap sama dengan Virus SARS-Cov-2 atau corona pada umumnya yaitu melalui droplet atau percikan dari mulut manusia.

Maka tak bosan-bosannya Riza menekankan kolaborasi erat masyarakat dan unsur medis demi mengakhiri pandemi ini.

Pada masyarakat setiap individunya harus disiplin menjalankan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak sosial, menyuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi keluar rumah.

Sedangkan pendekatan medis harus serius menggalakkan tes-lacak-isolasi/rawat di seluruh pelosok Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini