Varian Virus B.1.1.7 Indonesia Belum Dicatat GISAID

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sejak diumumkan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono, masyarakat Indonesia mulai khawatir dengan kehadiran varian mutasi Virus SARS-Cov-2 dari Inggris dengan kode B.1.1.7. Padahal organisasi pengumpul data virus influenza global (GISAID) belum menemukan sekuen genomnya dan pencegahannya tetap sama yaitu disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Pesan itu disampaikan peneliti genomic molekuler, Riza Putranto dan diterima Mata Indonesia News, Rabu 3 Maret 2021.

“Maka, mari kita tunggu saja,” ujar Riza.

Namun, dia mengingatkan cara penularan B.1.1.7 itu tetap sama dengan Virus SARS-Cov-2 atau corona pada umumnya yaitu melalui droplet atau percikan dari mulut manusia.

Maka tak bosan-bosannya Riza menekankan kolaborasi erat masyarakat dan unsur medis demi mengakhiri pandemi ini.

Pada masyarakat setiap individunya harus disiplin menjalankan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak sosial, menyuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi keluar rumah.

Sedangkan pendekatan medis harus serius menggalakkan tes-lacak-isolasi/rawat di seluruh pelosok Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini