Vaksinasi Tahap II dan III di NTT Masih di Bawah Target Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Capaian vaksinasi dosis II dan dosis III (booster) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berada di bawah target 60 persen yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil NTT tanggal 13 Februari 2022, vaksinasi dosis II dan III secara keseluruhan di NTT masing-masing baru mencapai 49,52 persen dan 1,37 persen. Sementara untuk vaksin dosis I sudah mencapai 81,13 persen.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan NTT dr Messe Ataupah melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes NTT Damiana V. Djahari , SKM, M.Kes, cakupan vaksinasi dosis I tertinggi di Kota Kupang yaitu sebesar 98,93 persen.

“Sementara yang terendah di Flores Timur yaitu sebesar 71,50 persen,” ujarnya dalam rilis yang diterima minews.id, Senin 14 Februari 2022.

Selanjutnya untuk vaksinasi dosis II tertinggi di Kota Kupang sebesar 72,13 persen. Sedangkan yang terendah di Sumba Barat Daya yaitu 34,03 persen.

Kemudian untuk vaksinasi dosis III, tertinggi di Kota Kupang sebesar 3,01 persen. Sementara yang terendah di Timor Tengah Selatan yaitu 0,39 persen.

Untuk data selengkapnya silahkan lihat bagan di bawah ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini