Vaksinasi Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Program vaksinasi yang digulirkan pemerintah mendapat dukungan penuh dari Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO). Pasalnya, program vaksinasi untuk mencegah covid-19 sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Kami ingin ekonomi segera pulih, dan salah satu upayanya adalah vaksinasi kepada pelaku usaha di sektor ini,” ujar Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah, Jumat 30 Juli 2021.

Menurut dia, ketika kekebalan komunal atau herd immunity terbentuk, kepercayaan masyarakat terhadap dunia usaha akan kembali, sehingga memicu tumbuhnya daya beli.

Sementara itu, sentra vaksinasi yang digelar oleh HIPPINDO dan Kementerian Koperasi dan UKM beserta TNI bekerja sama dengan Pemprov Jatim, FORKAS serta didukung oleh UNIQLO.

Kegiatan tersebut berlangsung di sejumlah daerah di Tanah Air. Sebanyak 250 ribu dosis vaksin Sinovac akan didistribusikan selama proses pelaksanaan. Vaksinasi ditujukan untuk masyarakat berusia di atas 17 tahun, khususnya yang terlibat dalam ekosistem ritel, termasuk UMKM dan UKM, para supplier, distributor hingga karyawan pabrik.

Selain itu, masyarakat umum dan penyandang disabilitas juga bisa mendapatkan vaksin gratis ini, dengan mendaftar melalui laman HIPPINDO.com, Halodoc dan Good Doctor.

Co Chief Operating Officer dari PT Fast Retailing Indonesia Yugo Shima menyampaikan sentra vaksinasi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan dukungan kami terhadap masyarakat Indonesia.

“Kami berharap Sentra Vaksinasi dapat menjangkau masyarakat lebih luas untuk mendapatkan vaksin lebih mudah, serta menjadi upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini