Vaksinasi Percepat Pemulihan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Berbagai cara dilakukan untuk mengakhiri pandemic covid-19. Salah satunya dengan program vaksinasi secara masif. Diharapkan dengan cara tersebut, kondisi dunia bisa segera pulih.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany, mengatakan aspek ekonomi dan kesehatan sulit untuk dikorbankan dan dipisahkan, keduanya harus tetap berjalan seiringan.

Itulah mengapa, program vaksinasi covid-19 secara mandiri oleh beberapa perusahaan diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi, sekaligus mengendalikan penularan virus covid-19.

“Ekonomi dan kesehatan itu seperti sisi mata uang, tidak bisa dipisahkan. Makanya vaksin gotong royong ini menjadi satu di antara cara agar ekonomi kembali bangkit,” ujarnya.

Guru Besar dengan gelar Prof dr ini mengkalkukasikan pengeluaran setiap orang dalam sekali vaksin sekitar Rp 900 ribu. Sementara vaksinasi covid-19 minimal dua kali suntikan dengan jeda waktu tertentu sehingga untuk mendapatkan vaksin tahap 1 dan 2, setiap orang setidaknya mengeluarkan Rp1,8 juta.

Sementara, jika orang terinfeksi covid-19, pengeluaran yang harus dikeluarkan lebih besar.

Meski bukan metode penanggulan pandemi covid-19 yang murah, Hasbullah menilai keuntungan yang diperoleh dengan vaksinasi jauh lebih besar. Penilaian tersebut dilihat dari manfaat dan dampak vaksinasi secara menyeluruh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini