Vaksinasi Dosis Lengkap di Papua Baru 22,29 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – Di Papua, cakupan vaksinasi Covid-19 baru mencapai 22,29 persen atau 575.895 orang yang sudah mendapat vaksinasi dosis lengkap. Yakni dosis pertama dan dosis kedua dari target 2.583.771 orang.

Senin 14 Februari 2022, Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua dr Silvanus Sumule mengatakan cakupan vaksinasi lengkap tersebut berdasarkan data hingga Kamis 10 Februari 2022.

”Sedangkan cakupan vaksinasi dosis pertama tercatat 795.664 orang atau 30,79 persen,” kata Silvanus.

Ia mengatakan, perlu kerja sama dan kerja keras semua pihak untuk program vaksinasi hingga 100% sesuai target pemerintah secara nasional.

Ia mengatakan, masih banyak masyarakat yang percaya dengan berita-berita tidak benar atau hoaks, sehingga menjadi salah satu kendala percepatan vaksinasi di wilayah paling timur Indonesia itu.

Ada beberapa kabupaten dan kota di Papua yang cakupan vaksinasi dosis lengkap sudah di atas 50 persen. Yaitu

  • Kabupaten Merauke capai 65,7% atau 82.090 orang,
  • Kabupaten Keerom capai 58,3% atau 18.938 orang
  • Kota Jayapura capai 57,6% atau 133.456 orang
  • Kabupaten Boven Digul capai 56,9% atau 17.761 orang
  • Kabupaten Jayapura capai 53,3% atau 46.534 orang.

“Mudah-mudahan dengan kerja keras semua pihak maka makin banyak warga yang divaksinasi Covid-19, ” kata dr Sumule.

Sementara itu, warga Papua untuk kelompok masyarakat umum yang sudah mendapatkan vaksin penguat atau booster tercatat 0,59% atau 15.282 orang.

Ketika ditanya tentang perkembangan kasus Covid-19, Sumule menyatakan terus terjadi kenaikan baik jumlah maupun sebarannya.

Tercatat 13 kabupaten dan kota di Papua yang warganya terjangkit Covid-19, dan 1.998 orang dirawat baik itu di rumah sakit rujukan, karantina terpusat maupun isolasi mandiri.

Ada dua pemerintah kabupaten di Papua,  pemda nya telah membuka karantina terpusat yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Merauke.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini