MATA INDONESIA, JAKARTA – Gerakan vaksinasi door to door (dari rumah ke rumah) yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) diapresiasi oleh Pengamat intelijen, militer, dan keamanan, Susaningtyas Kertopati.
Ia mengatakan, upaya BIN tersebut sangat bagus. “Hal itu bisa turut mempercepat herd immunity (kekebalan komunal),” ujarnya, Kamis 28 Juli 2021.
Nuning menilai, vaksinasi yang difokuskan kepada santri dan pelajar ini turut membantu masyarakat. Pola ini terbukti sukses memantik minat publik untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
“Sekaligus memudahkan masyarakat yang tidak memiliki akses dan lebih aman karena masyarakat tidak berkerumun,” katanya.
Meski demikian, Nuning menegaskan bahwa langkah BIN ini jangan diartikan sebagai bagian dari perubahan nomenklatur untuk bekerja secara terbuka. Upaya lembaga telik sandi ini semata-mata untuk ikut mengatasi permasalahan bangsa yang saat ini dihadapi yaitu Covid-19.
Ia menjelaskan bahwa peran serta BIN tersebut atas perintah langsung dari single user yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ini merupakan akselerasi program vaksinasi 3 juta dosis per hari sehingga target herd immunity (kekebalan komunal) mencapai 70 persen pada akhir tahun,” ujarnya.
Selain vaksinasi, BIN juga ikut membagikan sembako dan paket vitamin kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Mengingat wabah ini belum diketahui kapan berakhir, Nuning pun menghimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh pada protokol kesehatan (prokes).
“Semoga segala upaya dan ikhtiar yang dilakukan hari ini akan segera dapat membentuk target herd immunity untuk Indonesia sehat, Indonesia hebat, dan bisa memutus rantai penyebaran Covid-19,” katanya.