Usir Rasa Jenuh, Pelatih Garuda Select Berikan Dua Gitar

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOUGHBOROUGH – Pelatih Garuda Select, Des Walker memberikan dua buah gitar untuk pemain Garuda Select. Hal ini dilakukan untuk mengusir rasa jenuh.

Di tengah jadwal latihan fisik yang intensif, tim pelatih menyadari bahwa para pemain tetap butuh sesuatu untuk menjaga mood mereka. Pemain perlu untuk tetap menjaga semangat untuk mengikuti semua kegiatan dan berbagai materi latihan fisik yang diberikan.

Des Walker memberikan kejutan dengan memberikan dua buah gitar kepada pemain untuk mengisi waktu di saat senggang. Gitar itu tidak diberikannya secara cuma-cuma. Para pemain harus menyelesaikan tantangan yang diberikan terlebih dahulu, yakni berlari 5 kilometer dengan durasi kurang dari 23 menit.

Dua pemain berhasil menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh Des, yakni Hokky Caraka dan Wahyu Agung. Mereka mencatatkan waktu dua menit kurang dari batas 23 menit.

“Alhamdulillah waktu itu saya dan Hokky berhasil mencatatkan waktu 21 menit lebih sedikit untuk jarak 5 kilometer. Akhirnya kami diberikan dua gitar, ini sangat menyenangkan untuk hiburan kami disini” kata Wahyu.

Hokky dan Wahyu pun tidak menunggu lama untuk menjajal gitar tersebut. Lagu yang mereka mainkan biasanya bergenre pop namun versi akustik.

“Saya suka mainin lagu Seventeen yang ‘Jaga Slalu Hatimu’, tetapi versi cover. Lumayan untuk menyegarkan pikiran setelah latihan,” kata Hokky.

Lockdown yang saat ini sedang diberlakukan di Inggris membuat ruang gerak terbatas. Selain latihan di lapangan dengan penerapan pembagian metode latihan yang ketat, aktivitas para pemain juga lebih banyak dihabiskan di dalam ruangan sehingga hiburan-hiburan seperti ini diperlukan untuk membuat pemain tetap bisa menikmati suasana dan menghilangkan kejenuhan mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini