Usai Timnas U-19 Kalah dari Bulgaria, Ini Harapan Shin Tae-yong Lawan Kroasia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Kroasia di laga uji coba kedua. Pelatih Shin Tae-yong berharap, David Maulana dkk. bisa tampil lebih baik.

Di laga perdana International U-19 Friendly Tournament 2020 melawan Bulgaria, Timnas U-19 kalah dengan skor 0-3. Selanjutnya, Kroasia akan menjadi lawan kedua, Selasa 8 September 2020 di Stadion SRC Mladost, Cakovec.

Sebelum melawan Bulgaria, Shin Tae-yong terus menggenjot fisik para pemain. Pelatih asal Korea Selatan menggelar latihan tiga kali setiap hari pada pagi, sore dan malam.

“Seperti yang sering saya bilang, saat ini kami sedang menjalani latihan dengan intensitas yang tinggi dengan menu fisik yang sangat keras. Intinya tim ini masih berproses,” ujar Shin Tae-yong, di laman resmi PSSI.

Shin Tae-yong menambahkan, usai melawan Bulgaria, anak asuhnya diberikan menu recovery training. Pelatih 51 tahun juga memberikan evaluasi terkait penampilan melawan Bulgaria agar bisa lebih baik lawan Kroasia.

“Melawan Kroasia semoga kami dapat meningkatkan permainan lebih baik lagi dan lebih fokus. Kroasia seperti Bulgaria, mereka punya postur tinggi serta fisik dan stamina bagus,” katanya.

“Intinya kami tidak melihat hasil, tapi bagaimana pemain berproses dan bermain sesuai yang kami inginkan. Untuk kondisi tim saat ini hanya ada dua pemain yang mengalami cedera yakni, Jack Brown dan M Kanu,” tuturnya.

Setelah melawan Kroasia, timnas U-19 akan berduel dengan Arab Saudi pada 11 September 2020. Setelah ini, skuat Garuda Muda juga akan melawan Qatar, Bosnia dan Herzegovina, serta Dinamo Zagreb selama di Kroasia. Pemusatan latihan di Kroasia dijadwalkan hingga akhir September.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini