Update Korban Pembantaian Israel: Sudah 200 Warga Gaza Tewas

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Serangan brutal Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza terus menambah jumlah korban jiwa.

Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, pada Senin 17 Mei 2021, sudah 200 orang warga Gaza meninggal dunia akibat gempuran dari Israel.

“Para korban di antaranya termasuk 59 anak-anak dan 35 wanita,” demikian keterangan Kementerian Kesehatan Palestina.

Militer Israel telah melancarkan serangan udara di Jalur Gaza sejak 10 Mei lalu. Akibatnya, tak hanya korban jiwa berjatuhan, tetapi juga kerusakan dan kehancuran besar-besaran di seluruh wilayah kota.

Dari pihak Israel, sudah 10 orang yang tewas akibat tembakan roket Hamas dan organisasi gerilyawan lainnya.

Kekerasan sepekan terakhir ini disulut penggusuran puluhan keluarga Palestina oleh pemukim Yahudi di Yerusalem Timur. Saat itu, warga Palestina bentrok dengan polisi Israel.

Situasi semakin memburuk saat polisi Israel menyerbu Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, yang merupakan situs suci ketiga bagi umat Islam. Ratusan jamaah yang kebanyakan adalah warga Palestina terluka dalam kejadian tersebut.

Israel kemudian mempertahankan diri dari serangan roket yang ditembakkan oleh pejuang Hamas. Peluncuran roket Hamas menurut Hamas diluncurkan sebagai tanggapan atas tindakan keras Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki dan penyerbuan Masjid Al-Aqsa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini