Update Banjir DKI Jakarta: 4.401 Orang Masih Mengungsi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banjir di DKI Jakarta sudah memasuki hari kelima sejak 1 Januari lalu. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat, hingga Minggu 5 Januari 2020, masih ada 4.401 jiwa yang mengungsi.

Warga yang masih mengungsi itu tersebar di 22 titik pengungsian yang berada di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

“Masih ada lima kelurahan tergenang, ketinggian 40 cm hingga 70 cm,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M Ridwan.

Secara rinci, wilayah yang masih tergenang yakni Jakarta Utara terdapat di satu kelurahan di enam RW, total yang mengungsi 220 jiwa tersebar di tiga lokasi pengungsian. Tinggi air yang masih menggenang wilayah Jakarta Utara 40 cm akibat luapan Kali Cakung, Sunter, Cakung Drain dan Rob.

Selanjutnya di wilayah Jakarta Barat jumlah yang paling banyak yakni ada di tiga kelurahan tersebar di 11 RW dengan jumlah jiwa yang mengungsi sebanyak 2.752 orang.

Berikutnya di wilayah Jakarta Timur, air masih menggenangi pemukiman warga di satu kelurahan di satu rukun warga, dengan jumlah pengungsi sebanyak 1.036 jiwa tersebar di enam pengungsian.

BPBD DKI Jakarta juga mencatat ada warga yang mengungsi di wilayah Jakarta Selatan walaupun air sudah surut tidak lagi menggenangi rumah warga.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini