Upaya Pembatasan Pergerakan Orang di Jakarta Mulai Terlihat pada Minggu Keempat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menegaskan bahwa efek pembatasan kegiatan masyarakat terlihat pada minggu keempat. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 ini berdasarkan pengalaman pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Ia menegaskan bahwa kasus Covid-19 masih meningkat hingga minggu ketiga dan baru turun pada minggu keempat. Tren serupa juga terjadi pada PPKM jilid I dan PPKM jilid II.

“Minggu pertama masih naik tetapi minggu keempat mulai turun dan kalau diteruskan akan memanen penurunan kasus,” kata Wiku, Rabu 10 Februari 2021.

Wiku menilai pengendalian virus berbahaya itu efektif bila ada pembatasan aktivitas masyarakat. Maka ketika PSBB dihentikan, kasus Covid-19 justru melonjak.

Maka pemerintah menerapkan PPKM mikro untuk menekan kasus Covid-19 hingga tingkat RT/RW agar penanganannya lebih fokus dan terarah.

“Jadi dampak (PPKM mikro) pasti delay. Tapi efek jangka menengah dan panjangnya pasti besar,” kata Wiku.

Adapun PPKM mikro berlaku di tujuh provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali. Tujuannya untuk menekan laju penularan Covid-19 sehingga beban tenaga kesehatan berkurang dan perekonomian berangsur pulih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini