UMKM Jadi Solusi Pertumbuhan Ekonomi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri Badan usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir menegaskan jika pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) diharapkan menjadi bagian dari solusi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Kita percaya 97 persen kekuatan ekonomi kita di UMKM dan tidak boleh lagi UMKM hanya menjadi objek, tetapi UMKM harus menjadi bagian dari solusi untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah, melalui Kementerian BUMN dan lainnya, akan terus hadir untuk mendukung UMKM di Indonesia, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Salah satu bentuk dukungan kepada UMKM untuk terus tumbuh dan maju adalah melalui kolaborasi antar Kementerian dan Perusahaan Swasta. “Kolaborasi ini akan menjadi kekuatan besar untuk mendukung UMKM,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN juga berkomitmen menjadi investor seorang disabilitas bernama Sintia, yang merupakan pelaku UMKM asal Kota Cimahi, Jawa Barat.

Sintia merupakan pelaku UMKM yang memproduksi makanan ringan mulai dari pempek, bakso goreng, dan makanan khas Korea Selatan di dengan omzet sekitar Rp1 juta setiap bulan. “Perlu dana berapa? ngomong aja, pengusaha harus berani,” katanya.

Ketika ditanya berapa dana yang diperlukan untuk mengembangkan bisnisnya tersebut, Sintia enggan menyebutkan nominal di hadapan Menteri BUMN. “Untuk nominalnya gimana bapak aja. seikhlasnya Bapak Erick,” ujar Sintia.

Dia mengaku lebih ingin Menteri BUMN menjadi investor usahanya dibandingkan hanya diberi suntikan dana, yang lantas disepakatinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini