MATA INDONESIA, JAKARTA-Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penyelamat ekonomi nasional di masa pandemic covid-19. UMKM terus berusaha bertahan di masa ini.
“Dari beberapa kali krisis, UMKM menjadi pahlawan ekonomi nasional,” ujar Ketua Umum Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) Guntur Subagja.
Guntur, yang juga menjabat asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI, menyampaikan pemerintah memprioritaskan penyelamatan UMKM, di antaranya melalui program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan lainnya.
Ia menjelaskan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memiliki re-fokusing tugas antara lain akselerasi pengembangan UMKM, pengembangan industri halal, dan ekonomi syariah.
“Pak Wapres sangat mendorong akselerasi UMKM naik kelas,” katanya.
Guntur menyebutkan, UMKM tumbuh dan berkembang secara mandiri. Pemerintah membangun ekosistem, infrastruktur, dan suprastruktur, untuk pengembangannya.
Saat ini terdapat 64 juta UMKM di Indonesia. Namun, mayoritas adalah usaha mikro. “Sebanyak 97 persen adalah usaha mikro yang mempekerjakan sekitar 107 juta orang,” ujar Guntur.
Ketua Umum Intani ini memaparkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan adalah sektor yang tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Produksi beras mengalami surplus dan ekspor perikanan meningkat 12 persen.