UMKM di Pangkalpinang Didorong Agar Melek Digital

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sukses menggelar Bazar UMKM sebagai bagian dari rangkaian Anniversafari HUT ke-57 Telkom bertempat di Alun-alun Kota Pangkalpinang.

Acara dihadiri oleh Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil, Komisaris Telkom Arya Mahendra Sinulingga, dan Direktur Human Capital Managamenet Telkom Afriwandi.

Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif Telkom dalam mendukung peningkatan ekonomi Pangkalpinang melalui kegiatan Bazar UMKM pada 21 hingga 23 Juni.

“Selama masa pandemi pertumbuhan ekonomi Bangka tertinggi kedua seIndonesia. Kita selalu berupaya membangkitkan titik ekonomi baru. Untuk itu, kami sangat menyambut baik inisiatif dan peluang sinergi antara Telkom dan Pangkalpinang guna semakin mendorong pertumbuhan ekonomi di Bangka, khususnya Pangkalpinang. Mari kita semakin perkuat sinergi dan tingkatkan kolaborasi,” ujar Maulan.

Didampingi PGS EVP Telkom Regional I Djoko Srie Handono, Maulan bersama Arya dan Afriwandi berkesempatan mengunjungi booth UMKM binaan Telkom peserta Bazar UMKM.
Arya berharap melalui inisiatif Telkom dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Bangka agar semakin besar dan berkembang guna mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

“Diharapkan ke depannya Telkom dapat memberikan fasilitas yang lebih baik untuk para UMKM dan melibatkan kami untuk ikut pameran seperti ini,” ujar Hijah pemilik UMKM Nurasa binaan Telkom.

Selain itu, Arya juga menyampaikan komitmen Telkom dalam membantu terwujudnya kesejahteraan masyarakat Indonesia, selain melalui penyediaan jaringan infrastruktur berkualitas.

“Telkom berkomitmen untuk membantu masyarakat prasejahtera di Kota Bangka, karena dengan terjaganya level terbawah maka kita pun akan kuat secara ekonomi,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini