MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Ulama di India, tepatnya di Kota Bareilly, Uttar Pradesh menegaskan kepada seluruh elemen masyarakat Islam dan petugas penanganan Covid-19, agar tak menggunakan cairan pembersih berbahan alkohol untuk mensterilkan kawasan masjid, terutama bangunan utama.
Sekjen All India Tanzeem Ulama E Islam Maulana Shahabuddin berkata, pihaknya menghargai upaya pemerintah yang telah mengeluarkan pedoman pembersihan tempat ibadah dari ancaman Covid-19.
Namun, sebagai catatan, ia mengingatkan bahwa kelompok ulama sudah bersepakat untuk memastikan kebersihan masjid hanya dengan menggunakan deterjen dan peralatan lain saja, yang bebas dari alkohol.
“Membersihkan masjid-masjid sebaiknya dilakukan menggunakan produk-produk seperti deterjen, shampoo, bahan kimia tertentu, dan lainnya, karena penggunaan alkohol itu dilarang dalam Islam,” kata Shahabuddin, seperti dikutip dari ANI News, baru-baru ini.
Ia menambahkan, bahwa orang-orang yang mendatangi masjid sebaiknya mematuhi semua langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Salah satu langkah yang diwajibkan para ulama India adalah mematuhi protokol kesehatan, yang bukan hanya berguna untuk diri sendiri, tapi juga orang lain.
India menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbesar di Asia. Jumlah pasien terinfeksi tembus 367 ribu orang dengan penambahan per hari rata-rata lebih dari 10 ribu.
Jumlah pasien sembuh hingga Kamis 18 Juni 2020 tercatat 194 ribu orang. Sementara data pasien meninggal dunia sebanyak 12.237 orang.