Uji Coba Masih Belum Jelas, Timnas U-19 Gelar Game Internal

Baca Juga

MATA INDONESIA, SALOU – Timnas Indonesia kembali menjalani internal game di Complex Esportiu Futbol Salou, Spanyol, Minggu 10 Januari 2021. Laga dimenangkan tim biru.

Skuat Garuda Nusantara dibagi dalam dua tim dengan kostum biru dan ungu. Laga yang diwarnai dengan cuaca hujan ini berjalan menarik dan berlangsung dengan intensitas yang tinggi.

Skor 2-1 untuk tim biru menjadi hasil akhir internal game yang kali ini dimainkan selama 2×30 menit. Dua gol tim biru dicetak oleh Khairul Imam Zakiri, sementara gol tim ungu tercipta lewat Braif Fatari.

“Hari ini kami menggelar internal game setelah kemarin batal kami gelar. Hal tersebut selain ingin melihat perkembangan pemain juga mengecek kondisi mereka usai dua pekan lebih disini (Spanyol). Kondisi pemain semakin baik dan mereka terus bekerja keras,” ujar pelatih timnas U-19, Shin Tae-yong, di laman resmi PSSI.

Sementara itu, striker timnas U-19, Braif Fatari menikmati pertandingan internal game tersebut. Dia mengatakan, saat ini dalam kondisi baik dan sudah tidak ada masalah dengan cuaca dingin di Spanyol.

“Tadi kami bermain dengan maksimal karena pelatih terus berpesan agar kami harus memberikan yang terbaik serta maksimal saat latihan maupun pertandingan. Disini sampai saat ini kami tidak ada kendala,” ungkap Braif.

Timnas U-19 hingga saat ini belum dapat melakoni laga uji coba di Spanyol. Garuda Nusantara sebenarnya dijadwalkan melakoni sejumlah uji coba, namun harus ditunda karena situasi pandemi Covid-19 yang sedang tinggi di Spanyol.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini