Twitter Wajibkan 4.900 Karyawannya Bekerja di Rumah Akibat Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-4.900 karyawan Twitter di dunia diwajibkan untuk bekerja dari rumah terkait pandemi virus corona. Perusahaan mengutamakan kesehatan setiap karyawannya sekaligus menekan penyebaran SARS-CoV-2 di dunia. Informasi ini disiarkan dalam posting blog dikutip Kamis 12 Maret 2020.

Langkah ini dinilai ‘wajib’, karena perusahaan memiliki “tanggung jawab untuk mendukung kesehatan karyawan dan umat manusia.”

Pihaknya memahami bahwa ini adalah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi ini adalah saat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Apa yang kita hadapi belum pernah terjadi sebelumnya. Ini global, dan ini dapat mempengaruhi setiap merek, setiap bisnis, dan setiap individu,” ujar Global Head of Twitter Alex Josephson.

Perusahaan telah mengatakan bahwa mereka akan terus membayar pekerja termasuk termasuk pekerja paruh waktu meski tidak dapat melakukan tugas mereka selama wabah virus corona.

Twitter bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang mendorong karyawannya untuk bekerja dari rumah. Sebelumnya Google pada Rabu 11 Maret 2020 meminta sebagian besar pekerjanya di dunia untuk melakukan hal serupa.

Amazon juga telah meminta karyawan di negara bagian yang terkena virus corona, seperti Washington, New York, dan California agar bekerja di rumah mereka masing-masing. Amazon juga tetap membayar pekerja tetap dan pekerja paruh waktu yang diisolasi karena terjangkit virus corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini