Tunisia Lockdown, Robot Polisi Dikerahkan untuk Cegah Masyarakat Berkeliaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, TUNIS – Tunisia telah memberlakukan lockdown total untuk mencegah penyebaran wabah corona. Untuk memastikan masyarakat tak berkeliaran, robot polisi pun dikerahkan di jalanan ibu kota Tunis. Kebijakan ini dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Tunisia.

Anis Sahbani, yang menciptakan robot polisi itu, mengatakan bahwa PGuardi pertama kali diproduksi pada 2015 untuk melakukan patroli keamanan. Robot itu juga bisa beroperasi mandiri dengan teknologi kecerdasan buatan.

Robot ini bisa dikendalikan dari jauh dan dibekali dengan pemindai infra merah, kamera pengindera suhu, serta sistem alarm.

Ketika berhadapan dengan warga yang diduga melanggar lockdown, robot itu akan segera menghentikan mereka dan meminta kartu identitas.

“Apa yang kalian lakukan? Tunjukkan kartu identitas. Kalian tidak tahu sedang ada lockdown?” ujar robot tersebut seperti dilansir The Guardian.

Robot polisi itu diproduksi oleh Enova Robotics yang dibangun oleh Sahbani. Biaya produksi robot itu sekitar Rp 2,2 miliar dan sebagian besar dijual ke negara lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini